Dalam beberapa cerita, ia mewakili musim dingin dan akhir panen, yang mewujudkan keniscayaan pembusukan dan transformasi. Dalam cerita lain, ia mengawasi batas antara yang hidup dan yang mati.
Namun, Baba Yaga bukan sekadar tokoh yang menakutkan. Bergantung pada bagaimana seseorang mendekatinya, ia dapat menawarkan kebijaksanaan atau bantuan magis.
Baba Yaga digambarkan dengan gigi besi, satu kaki bertulang, dan kebutaan sebagian. Penyihir kuno ini tinggal di gubuk yang berdiri di atas kaki ayam. “Gubugnya menyerupai peti mati dan dihiasi dengan tulang manusia,” tulis Cezary Strusiewicz di laman National Geographic.
“Desain gubuk, dengan kaki ayamnya, mewakili hubungan kuno dengan alam dan aspeknya yang liar dan tak terkendali,” kata GennaRose Nethercott, penulis cerita rakyat dan penulis novel Baba Yaga Thistlefoot.
Baba Yaga juga merupakan bentuk kembali ke alam. Ia adalah perwujudan kekuatan besar yang memungkinkan kita menjelajahi dunia di luar dunia kita sendiri melalui tabir fantasi yang aman.
3. Chedipe—penyihir vampir India
Chedipe adalah penyihir menakutkan dari wilayah Sungai Godavari di India. Menurut legenda, ketika memasuki sebuah rumah, ia pertama-tama membuat semua orang di dalamnya pingsan. Begitu mereka tidak berdaya, ia memikirkan cara-cara yang paling mengerikan untuk menyiksa mereka.
Repertoar terornya termasuk menguras darah dari jari-jari kaki korban. Chedipe mencabik lidah atau memasukkan tongkat api dengan api gaib di bawah kulit korbannya.
Devendra Varma, seorang peneliti sastra Gotik abad ke-20, mengatakan bahwa kisah-kisah tentang Chedipe dapat saja sampai ke Eropa. Lewat Jalur Sutra, kisahnya mengilhami penggambaran vampir dalam The Vampyre karya John William Polidori atau Dracula karya Bram Stoker.
4. Yamauba—si nenek gunung yang berbahaya
Tinggal di pegunungan terpencil di timur laut Jepang, Yamauba pertama kali muncul sebagai wanita tua yang tampak lemah. Ia dapat tiba-tiba berubah menjadi sosok mengerikan dengan tanduk, rambut seperti ular, dan mulut kedua di atas kepalanya. Mulutnya digunakannya untuk melahap mangsanya.
Baca Juga: Selisik Penyihir dan Ilmu Gaib dalam Sejarah Abad Pertengahan