Nationalgeographic.co.id—Circe adalah penyihir pertanya yang berasal dari mitologi Yunani, wanita paling berbahaya bagi para pria. Ia muncul dalam epik Odyssey karya Hommer, seorang penulis dan penyair besar dalam sejarah Yunani yang mengisahkan banyak mitologi Yunani.
Seperti diketahui, kisah penyihir memiliki sejarah yang panjang dan rumit, bahkan sejak zaman Yunani kuno. Berkat Homer dan kisah petualangan epiknya Odyssey, kita dapat mengetahui Circe.
Circe sering diidentifikasikan sebagai penyihir pertama dalam mitologi Yunani. Ia adalah salah satu wanita paling berbahaya yang bisa ditemui pria.
Circe dikenal sebagai penyihir yang berbahaya bagi para pria karena senang merayu pria. Ia memikat para pria yang tergoda padanya di sebuah pulau, dan tidak pernah membiarkan mereka pergi.
Para pria akan tergila-gila dengan keinginan mereka untuk menyentuh Circe. Para pria dengan sukarela mengunjungi pulau Circe, mengikutinya untuk memuaskan hasratnya.
Namun ternyata Circe membuat para pria ini lengah, dan dengan menggunakan mantra, Circe akan mengubah mereka menjadi babi. Dengan demikia, Circe telah menjebak mereka selamanya dalam tubuh tercela mereka di pulau tersebut.
Circe dalam Odyssey karya Homer
Odysseus adalah salah satu karya besar penyair Hommer yang terkenal. Epik tersebut mengisahkan tentang Odysseus, salah satu pahlawan pan-Hellenic yang hebat dalam mitologi Yunani.
Ia terkenal karena keberanian, kecerdasan, dan kepemimpinannya. Kecerdasan dan keterampilan pidato Odysseus berperan penting dalam kemenangan Yunani dalam Perang Troya.
Setelah konflik itu, Odysseus menjadi protagonis dalam banyak petualangan fantastis dalam Odyssey-nya, perjalanan panjang pulang ke Ithaca.
Dalam mitologi Yunani, Odysseus adalah putra Laertes dan Antikleia (atau Anticlea) dan Raja Ithaca, pemimpin Kephallenians.
Ia menikah dengan Penelope, ia juga memiliki seorang putra, Telemachos (atau Telemakus). Sang pahlawan juga cukup beruntung karena secara rutin menerima bantuan dan perlindungan khusus dari dewi Athena.
Source | : | Greek Reporter |
Penulis | : | Ricky Jenihansen |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR