Dalam kisah Odyssey tersebut, Homer menggambarkan bagaimana Odysseus dan teman-temannya bertemu Circe. Setelah akhirnya mereka meninggalkan pulau Lestrygons (raksasa kanibal) hidup-hidup, melihat pulau Aeaea, pulau Circe.
Odysseus memerintahkan separuh awak kapal untuk turun, dan dia tetap tinggal di kapal bersama sisa awak kapal.
Circe mengundang para pelaut ke jamuan makan, menyihir makanan dengan salah satu ramuannya, dan kemudian menggunakan tongkat sihirnya untuk mengubahnya menjadi babi.
Satu-satunya yang berhasil melarikan diri darinya adalah Eurylochus, yang sejak awal mencurigai adanya pengkhianatan. Dia memberi tahu Odysseus dan yang lainnya yang tinggal di kapal tentang tipuan penyihir Circe itu.
Odysseus pergi sendirian untuk menyelamatkan krunya, dan ketika dia memikirkan rencana untuk membebaskan mereka, Hermes (utusan para dewa) muncul di hadapannya.
Hermes kemudian mengungkapkan rahasia untuk mengatasi seni magis Circe. Dia harus menambahkan anggur yang dia miliki untuk mengungkapkan sihir circe. Ia memberinya tanaman ajaib bernama moly, yang akan membuatnya kebal terhadap mantra apa pun.
Ketika Circe tidak mampu mengubahnya menjadi binatang, Odysseus memaksanya untuk mengembalikan krunya ke bentuk manusia.
Circe akhirnya jatuh cinta pada Ulysses dan membantunya dalam perjalanan pulang setelah dia dan krunya menghabiskan satu tahun bersamanya di pulau itu.
Legenda lain dalam mitologi Yunani
Menjelang akhir karya puitis Hesiod yang disebut Theogony, disebutkan bahwa Circe memiliki tiga putra dari Odysseus.
Ketiga putra circe dari Odyssues adalah Agrio, Latinus, dan Telegonus, yang bersama-sama memerintah Tyrsenoi (Etruria).
Menurut mitologi Romawi, khususnya syair epik Virgil “The Aeneid,” Latinus adalah raja orang Latin, yang kemudian menjadi orang Romawi.
Source | : | Greek Reporter |
Penulis | : | Ricky Jenihansen |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR