Nationalgeographic.co.id—Ichthyosaurus adalah kelompok reptil laut yang hidup di zaman yang sama dengan dinosaurus, muncul sekitar 250 juta tahun yang lalu selama Periode Triassic.
Panjang ichthyosaurus mencapai 25 meter dan beratnya dapat mencapai 80 ton. Mereka memiliki banyak gigi tajam dan dianggap sebagai predator puncak di lautan Jurassic.
Meskipun banyak spesies ichthyosaurus telah ditemukan, sejarah evolusi kelompok tersebut masih belum pasti. Ada banyak spesimen lengkap ichthyosaurus yang sebagian besar ditemukan di wilayah kecil di Eropa Barat dan Amerika Utara. Meski demikian, masih banyak celah dalam catatan fosil.
Beberapa spesimen paling awal yang dapat dikenali mirip ichthyosaurus ditemukan sekitar 240 juta tahun yang lalu. Penelitian menunjukkan bahwa mereka kemungkinan besar merupakan keturunan hewan darat yang kembali ke laut, sesuatu yang kemudian dilakukan oleh nenek moyang paus dan lumba-lumba.
Ichthyosaurus kemudian beradaptasi untuk menjadi predator puncak lautan selama 150 juta tahun berikutnya. Jaringan tubuh dan fosil mereka yang masih terawetkan ditemukan bersama sisa makanan terakhir mereka yang masih ada di dalam tubuh. Hal ini menunjukkan bahwa reptil tersebut memakan ikan dan cumi-cumi dalam jumlah besar.
Setelah punah sekitar 90 juta tahun yang lalu, fosil mereka menjadi salah satu yang tertua yang ditemukan di Inggris. Spesimen pertama ichthyosaurus ditemukan pada awal tahun 1800-an.
Menariknya, meski hidup di lautan, beberapa fosil ichthyosaurus yang ditemukan di ketinggian Pengunungan Alpen Swiss. Bagaimana hal itu bisa terjadi?
Fosil ichthyosaurus Pegunungan Alpen
Dilansir laman Natural History Museum, ketika ichthyosaurus hidup, bebatuan yang sekarang membentuk Pegunungan Alpen Swiss berada di dasar laut yang dikenal sebagai Laut Tethys, yang terletak di antara dua superbenua Gondwana dan Laurasia.
Fosil-fosil tersebut ditemukan di area yang diperkirakan dulunya merupakan laguna besar atau teluk dangkal di tepi barat laut laut purba.
Karena laguna dangkal ini tidak akan mampu menampung predator besar ini, para ilmuwan percaya bahwa hewan-hewan tersebut mungkin terdampar di sana secara tidak sengaja saat mengejar mangsa atau terdampar setelah mati di tempat lain.
Baca Juga: Menulusuri Secara Ilmiah, Mengapa Dinosaurus Dinamai ‘Dinosaurus’?
Penulis | : | Tatik Ariyani |
Editor | : | Ade S |
KOMENTAR