Misi belas kasihannya juga sama berbahayanya, mengirimkan obat-obatan yang sangat dibutuhkan ke pos-pos terdepan BAAG dan sel-sel perlawanan di belakang garis pertahanan Jepang.
Itu adalah pekerjaan yang sangat melelahkan secara fisik, menjelajahi pedesaan yang dilanda perang dengan berjalan kaki, terkadang menempuh jarak hingga 50 mil dalam satu hari, kemudian tidur di tanah kosong.
Dia mengenakan penyamaran, dan berpura-pura pincang sebagai penutup untuk penggunaan tongkat jalan: tongkat itu memiliki kompartemen berongga, di mana dia menyembunyikan dokumen intelijen atau obat-obatan.
Pada kesempatan lain, ia terseret dalam penyergapan acak oleh Jepang, dan dikurung bersama yang lain di palka kapal penangkap ikan reyot, yang kemudian dibiarkan hanyut di lautan. Beruntungnya ia masih selamat.
Jumlah pasti orang yang diselamatkan oleh Bill Chong tidak diketahui, dan mungkin tidak dapat diketahui. Namun, ada banyak orang yang berutang kebebasan mereka, atau bahkan nyawa mereka, kepada sang Agen 50.
Pada tahun 1946, Bill Chong mendapat penghargaan dari gubernur Hong Kong, dan menjadi satu-satunya warga negara Tionghoa-Kanada yang pernah dianugerahi British Empire Medal. Ia diminta untuk tetap bekerja sebagai agen, dan ia setuju.
"Ia bekerja untuk intelijen Inggris, beroperasi di Hong Kong dan menjalankan misi ke Tiongkok komunis, hingga ia pensiun pada tahun 1976," imbuh Khalid.
Menikmati masa pensiunnya, ia kembali ke Kanada, tetapi tidak seorang pun mengetahui tindak-tanduknya selama ini karena tak ada yang mempedulikannya. Hingga suatu ketika seseorang melihat fotonya menerima penghargaan dari gubernur Hong Kong.
Maka setelahnya, ia dibujuk untuk bergabung dengan organisasi veteran yang ada di Kanada, dan setelah berita tentang heroismenya tersebar, ia menjadi subjek film dokumenter CBC. Bill Chong wafat pada tahun 2006, di usia 95 tahun.