Mungkinkah Konsep Minyak Sawit Berkelanjutan Benar-benar Bisa Terwujud?

By Ade S, Rabu, 9 Oktober 2024 | 08:03 WIB
Buah sawit hasil dari perkebunan mandiri warga di Kecamatan Sawit Seberang, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara. (National Geographic Indonesia/Ade S)

Untuk itulah pada tahun 2004, Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO) didirikan dengan tujuan memfasilitasi sertifikasi untuk produksi minyak sawit yang berkelanjutan.

Ferrero, perusahaan cokelat ternama di dunia, menjadi salah satu pelopor dalam produksi minyak sawit berkelanjutan. Komitmen mereka terhadap praktik pertanian yang bertanggung jawab telah diakui secara luas.

Dalam upaya mencapai tujuan ini, Ferrero telah menerapkan berbagai inisiatif, mulai dari sertifikasi RSPO hingga pemantauan deforestasi menggunakan teknologi satelit.

Salah satu langkah penting yang diambil Ferrero adalah merilis Ferrero Palm Oil Charter. Dokumen ini merinci komitmen perusahaan untuk melampaui standar sertifikasi yang ada dan berkontribusi pada pelestarian lingkungan.

Hasilnya? Ferrero berhasil meraih peringkat kedua dalam WWF Palm Oil Buyers Scorecard 2024, sebuah penilaian yang mengukur kinerja perusahaan dalam mendukung minyak sawit berkelanjutan.

Ferrero juga disebut-sebut aktif terlibat dalam proyek-proyek penelitian di Malaysia yang bertujuan untuk menemukan solusi berbasis alam yang dapat meningkatkan keberlanjangan produksi minyak sawit.

Salah satu proyek yang sedang berjalan adalah penelitian tentang keanekaragaman hayati tanaman dan praktik produksi yang ramah lingkungan. Proyek ini melibatkan kerja sama dengan petani kecil untuk mengembangkan solusi yang tepat sasaran.

Selain itu, Ferrero juga berkomitmen untuk memastikan bahwa minyak sawit yang mereka gunakan bebas dari deforestasi. Melalui kemitraan dengan Earthworm Foundation, Ferrero memantau seluruh area pengadaan minyak sawit mereka menggunakan teknologi satelit.

Langkah ini sejalan dengan Peraturan Deforestasi Uni Eropa (EUDR) yang bertujuan untuk mengurangi deforestasi global.

Ferrero tidak hanya fokus pada aspek lingkungan, tetapi juga memperhatikan kondisi kerja di perkebunan sawit. Perusahaan ini terus berupaya meningkatkan persentase minyak sawit bersertifikasi RSPO yang mereka gunakan.

Spencer-Jolliffe kemudian mengutip pernyataan seorang juru bicara Ferrero yang menyatakan, “Dalam daftar pabrik terbaru kami yang mewakili periode antara Januari hingga Juni 2023, 95,7% dari total volume minyak sawit yang bersumber oleh Ferrero Group adalah RSPO Certified Segregated.”

Baca Juga: Ketika Hutan Sumatra Menjelma Perkebunan, Bagaimana Nasib Jaring Makanan?