Hari Paling Mematikan dalam Sejarah Manusia Sungguh Mengerikan

By Utomo Priyambodo, Sabtu, 12 Oktober 2024 | 14:00 WIB
Gempa besar di Sulawesi menewaskan banyak orang. Hari paling mematikan dalam sejarah manusia juga disebabkan oleh gempa bumi di Shaanxi. (EU Civil Protection and Humanitarian Aid/Flickr)

Nationalgeographic.co.id—Hari-hari telah berlalu, tetapi peristiwa 23 Januari 1556 benar-benar mengerikan. Menurut sebagian besar catatan sejarah, pada tanggal tersebut jumlah nyawa manusia yang melayang lebih banyak daripada hari-hari lainnya dalam sejarah manusia.

Sebagian besar kematian yang terjadi selama tanggal 23 Januari 1556 ini terjadi di provinsi Shaanxi di barat laut Tiongkok. Penyebabnya adalah gempa bumi dahsyat yang disebabkan oleh pergeseran patahan Weinan dan Huashan.

Dengan pusat gempa yang dekat dengan kota Huaxian, gempa tersebut diperkirakan telah merenggut nyawa 830.000 orang. Tentu saja, tidak seorang pun tahu jumlah korban tewas yang pasti atau berapa banyak orang yang meninggal pada hari bencana itu terjadi.

Menurut beberapa catatan sejarah, sekitar sepertiga korban tewas akibat bangunan yang runtuh, rumah gua yang runtuh, dan tanah longsor segera setelah gempa. Sementara sebagian orang lainnya meninggal karena penyakit dan kelaparan pada minggu-minggu berikutnya.

Dengan kekuatan antara 8 dan 8,3 SR, gempa bumi Shaanxi yang terkenal itu bukanlah gempa terkuat yang pernah dialami spesies kita. Namun, kejadian itu berada di puncak daftar bencana paling mematikan dalam sejarah manusia.

Tanggal 23 Januari 1556 tampaknya merupakan hari paling mematikan dalam sejarah manusia akibat gempa bumi besar yang paling mematikan tersebut. Adapun gempa bumi paling mematikan kedua terjadi pada tahun 1976, juga di Tiongkok, dan merenggut nyawa sekitar 655.000 orang.

Mengingat populasi global pada tahun 1556 masih kurang dari setengah miliar, jumlah korban tewas di Shaanxi hampir pasti merupakan jumlah korban jiwa manusia terbesar dalam satu hari.

Peristiwa gempa Shaanxi di Tiongkok pada 23 Januari 1556 adalah hari paling mematikan dalam sejarah manusia. (Thing link)

Gempa bumi ini mungkin juga memegang rekor jumlah kematian absolut tertinggi. Sebagaimana dilansir IFLScience, meskipun sulit untuk mengatakan dengan pasti tanggal mana yang mencatat jumlah korban jiwa tertinggi, gempa bumi tetap memuncaki daftar gempa paling mematikan dalam sejarah manusia sejauh ini.

Lagipula, dengan lebih dari 8 miliar orang yang saat ini menghuni planet ini, rata-ratanya adalah sekitar 170.000 orang meninggal setiap hari.

Oleh karena itu, tanggal-tanggal atau hari-hari yang menyaksikan tragedi ekstrem kemungkinan besar ditandai dengan jumlah kematian yang jauh lebih banyak dari jumlah rata-rata sebelumnya.

Baca Juga: Kisah Gempa Bumi Paling Mematikan yang Tercatat dalam Sejarah Dunia

Banyak hari mematikan dengan berbagai penyebab. Satu hari paling mematikan akibat peperangan, misalnya, diyakini terjadi pada malam tanggal 9 hingga 10 Maret 1945.

Pada hari itu ada serangan bom AS yang disebut Operasi Meetinghouse. Serangan tersebut menewaskan 100.000 orang di Tokyo, Jepang.

Sebagai perbandingan, bom atom yang dijatuhkan di Hiroshima dan Nagasaki pada bulan Agustus tahun itu dilaporkan telah menewaskan sekitar 66.000 dan 39.000 jiwa.

Sementara itu, banjir Sungai Yangtze-Huai tahun 1931 sering disebut sebagai bencana alam terbesar dalam sejarah. Seperti banyak peristiwa sejenis ini, jumlah korban tewas masih sangat diperdebatkan, meskipun beberapa perkiraan menunjukkan bahwa lebih dari 2 juta orang mungkin telah meninggal di seluruh Tiongkok bagian tengah dan timur selama periode empat bulan.

Namun, hampir setengah milenium sejak gempa bumi Shaanxi, dunia belum menyaksikan satu hari pun yang mematikan seperti Kamis yang menyedihkan di bulan Januari itu.