Nationalgeographic.co.id—Semua kebudayaan mempunyai penjelasan tradisional mengenai bencana alam. Biasanya, penjelasan itu mengesampingkan fakta-fakta ilmiah. Dalam mitologi Jepang, gempa bumi kerap dikaitkan dengan Namazu. Namazu merupakan seekor ikan berkumis (catfish) raksasa yang diyakini ada di alam bawah tanah.
Ikan berkumis raksasa juga dikaitkan dengan perbaikan tatanan sosial yang tidak adil. Ketidakadilan itu terjadi akibat pemerintahan yang tidak sejalan dengan prinsip-prinsip moral yang mengatur alam semesta.
Namazu menunjukkan kompleksitas pemahaman pra-ilmiah tentang gempa bumi. Juga tentang bagaimana kosmologi, politik, dan moralitas sering kali saling terkait dalam cara berpikir pra-modern.
Legenda Namazu, ikan berkumis penyebab gempa dalam mitologi Jepang
Namazu sebagian besar dikenal dari penggambaran artistik. “Makhluk mitologi Jepang ini biasanya digambarkan sebagai ikan berkumis raksasa di lanskap atau kota di Jepang,” tulis Caleb Strom di laman Ancient Origins.
Biasanya, Namazu juga digambarkan bersama dengan dewa-dewa mitologi Jepang yang secara tradisional dianggap bertanggung jawab menjaganya. Dewa menjaga Namazu agar tidak mendatangkan malapetaka pada penghuni dunia permukaan.
Dalam mitologi Jepang, Namazu adalah seekor ikan berkumis raksasa yang hidup jauh di bawah bumi. Dewa utama mitologi Jepang yang bertanggung jawab mengendalikan Namazu adalah Dewa Kashima yang akan menahan Namazu di tempatnya dengan batu raksasa. Legenda tradisional ini tampaknya berkembang antara abad ke-15 dan ke-18.
Hubungan antara Namazu dan gempa bumi
Ada kemungkinan legenda Namazu juga muncul dari klaim nelayan Jepang bahwa ikan berkumis mempunyai kemampuan memprediksi gempa bumi. Setelah gempa Ansei Edo tahun 1855, nelayan Jepang mengaku telah memperhatikan ikan berkumis berperilaku aneh sebelum gempa terjadi.
Ada cerita serupa dari nelayan Jepang tentang tsunami yang terjadi pada akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20. Meskipun legenda Namazu telah ada selama berabad-abad, ada kemungkinan bahwa klaim serupa dari para nelayan zaman dahulu mungkin telah membantu mengilhami legenda aslinya.
Gagasan bahwa ikan berkumis dapat merasakan gempa bumi juga memunculkan penelitian ilmiah di Jepang. Penelitian tersebut mengungkapkan kemungkinan bahwa ikan berkumis dan kehidupan akuatik lainnya dapat memprediksi gempa bumi.
Source | : | Ancient Origins |
Penulis | : | Sysilia Tanhati |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR