Sejarah Bidet yang Sempat Identik dengan Rumah Bordil dan Produk Wanita

By Sysilia Tanhati, Minggu, 13 Oktober 2024 | 08:00 WIB
Sebelum penemuan bidet, ada beragam cara untuk membersihkan tubuh setelah buang air. Bagaimana asal-usul bidet? (TURPIN Catherine/CC BY-SA 4.0)

Kata bidet berasal dari bahasa Prancis yang berarti kuda poni atau kuda kecil. Nama tersebut berasal dari ukuran dan bentuk bidet. (Public Domain)

Bidet pertama pada dasarnya hanyalah mangkuk berisi air yang diletakkan di bangku kayu yang kokoh. Penggunanya akan membungkuk di atas bidet primitif ini dan menggunakan tangan mereka untuk membersihkan diri.

Penggunaan bidet di awal sejarahnya adalah untuk menjaga kebersihan pribadi tanpa perlu mandi penuh. Pada masa itu, mandi bukanlah praktik yang umum dilakukan setiap hari dan tisu kertas juga belum tersedia seperti sekarang. Oleh karena itu, bidet menjadi alat yang berguna untuk membersihkan diri setelah buang air besar atau kecil.

Selama beberapa dekade berikutnya, bidet pun dibuat menjadi lebih canggih dengan menggunakan pompa tangan yang bisa menyemprotkan air. Dengan munculnya sistem pipa, bidet berubah menjadi perangkat praktis dengan nozel dan penyemprot terintegrasi.

Saat ini, bidet merupakan alat kebersihan yang secara luas dianggap lebih canggih dan efektif daripada tisu.

Bidet mulai digunakan di Italia di abad ke-18

Referensi tertulis pertama tentang bidet muncul di Italia pada tahun 1726. Sekitar paruh akhir abad ke-18, Maria Carolina dari Austria, Ratu Naples dan Sisilia dikatakan telah meminta bidet. Bidet itu digunakan di kamar mandinya di Istana Kerajaan Caserta.

Lady Carolina adalah seorang pencetus tren. Namun, bidet tidak menjadi populer di seluruh Italia hingga akhir Perang Dunia II. Salah satu alasannya adalah Perang Dunia II merupakan masa yang sulit bagi bidet.

"Selama perang di luar negeri, tentara Amerika melihat bidet digunakan di rumah bordil Eropa," tulis Maria Teresa Hart di laman The Atlantic. Hal ini memunculkan gagasan yang salah bahwa bidet adalah alat yang tidak bermoral, alih-alih untuk membersihkan diri.

"Mengingat masa lalu Amerika yang puritan, para prajurit menolak menghadirkan bidet begitu kembali ke tanah air," ungkap Hart. Karena ini, penggunaan bidet pun tidak populer di Amerika pada awalnya.

Hart juga menambahkan bahwa jauh sebelum Perang Dunia II, bidet sering digunakan untuk membersihkan bekas menstruasi. Hal ini pun membuat bidet dipandang sebagai alat yang digunakan oleh perempuan. Hal ini pun menjadi alasan lain mengapa bidet tidak populer di Amerika.

Munculnya dudukan toilet bidet di dunia modern