Namun, perkiraan populasi 7,5 hingga 10 juta adalah rata-rata untuk Yunani kuno selama tahun 800 SM hingga 30 SM.
Periode-periode penting dalam populasi Yunani kuno
Periode Arkais (sekitar 800–500 SM)
Selama era ini, Yunani belum menjadi masyarakat yang sangat maju seperti pada abad-abad berikutnya. Populasinya lebih kecil dan sebagian besar pedesaan, dengan kota-kota kecil dan desa-desa tersebar di seluruh wilayah.
Perkiraan menunjukkan bahwa total populasi Yunani kuno pada saat itu, termasuk daratan utama, pulau-pulau Aegea, dan koloni-koloni Yunani, kemungkinan sekitar 1,5 hingga 3 juta orang pada akhir periode ini.
Periode Klasik (sekitar 500–323 SM)
Ini adalah periode paling terkenal dalam sejarah Yunani kuno. Periode ini ditandai dengan munculnya negara-kota seperti Athena dan Sparta dan perkembangan signifikan dalam budaya, politik, perdagangan, dan peperangan.
Selama masa ini, Athena adalah salah satu negara-kota terbesar dan terpadat.
Puncaknya pada abad ke-5 SM, Athena mungkin memiliki populasi sekitar 250.000 hingga 300.000 orang, termasuk warga negara bebas, wanita, anak-anak, metik (penduduk asing), dan budak.
Dari jumlah tersebut, sekitar 30.000 hingga 60.000 adalah warga negara pria dewasa yang memenuhi syarat untuk memilih.
Sebaliknya, Sparta memiliki populasi yang lebih kecil, dengan sekitar 8.000–10.000 warga negara penuh (Spartiates) pada puncaknya, didukung oleh populasi non-warga negara yang jauh lebih besar, termasuk helot (budak) dan perioikoi (penduduk non-warga negara).
Secara keseluruhan, populasi dunia Yunani selama periode Klasik, termasuk semua negara-kota dan koloni, diperkirakan sekitar 3 hingga 5 juta orang.