6 Konsep Cinta dalam Mitologi Yunani: Philia Hingga Philautia

By Ricky Jenihansen, Sabtu, 19 Oktober 2024 | 15:00 WIB
Ilustrasi konsep cinta dalam mitologi Yunani. Konsep tersebut mulai dari Philia atau persahabatan yang mendalam hingga Philautia atau mencintai diri sendiri. (AI for National Geographic Indonesia)

Kita semua dapat bertanya pada diri sendiri seberapa besar philia yang kita miliki dalam hidup kita.

Ini adalah pertanyaan penting di zaman ketika kita mencoba mengumpulkan "teman" di Facebook atau "pengikut" di Twitter, sebuah prestasi yang tidak akan membuat orang Yunani terkesan.

2. Eros, atau gairah seksual

Jenis cinta kedua adalah eros, yang dinamai menurut dewa kesuburan Yunani, dan mewakili gagasan tentang gairah dan hasrat seksual.

Namun, orang Yunani tidak selalu menganggapnya sebagai sesuatu yang positif, seperti yang cenderung kita lakukan saat ini.

Faktanya, eros dipandang sebagai bentuk cinta yang berbahaya, berapi-api, dan tidak rasional yang dapat menguasai dan menguasai Anda.

Eros melibatkan hilangnya kendali yang membuat orang Yunani takut dan merasa aneh karena kehilangan kendali diri. Padahal, jenis cinta ini justru merupakan hal yang dicari banyak orang saat ini dalam suatu hubungan.

Lukisan The Victory of Eros karya Angelica Kauffmann, 1750-1775. (Wikimedia Commons)

3. Agape, atau cinta untuk semua orang

Konsep cinta yang ketiga, dan mungkin yang paling radikal, adalah agape, atau cinta tanpa pamrih.

Ini adalah cinta yang Anda berikan kepada semua orang, baik mereka adalah anggota keluarga atau orang asing yang jauh.

Agape kemudian diterjemahkan ke dalam bahasa Latin sebagai “caritas,” yang merupakan asal kata “cinta kasih” dalam bahasa kita.