Ketika Scipio yang Dianggap Pecundang Buat Pasukan Hannibal Tunggang-Langgang

By Galih Pranata, Kamis, 24 Oktober 2024 | 08:00 WIB
Scipio (kiri) menandai Pertempuran Zama sebagai kemenangan untuk Romawi dalam invasinya ke Afrika setelah membantai pasukan Hannibal Barca (kanan). (Penn State University)

Setelah lebih dari satu dekade di sana, Hannibal belum berhasil menaklukkan Italia, tetapi setidaknya ia memiliki pasukan sekitar 20.000 veteran yang membawa harapan terakhir Kartago untuk menang atas Scipio.

Tidak ada pihak yang siap untuk bertempur saat itu. Sekutu Romawi, Numidia malah sibuk berhadapan dengan kelompok-kelompok lawan beserta satu detasemen pasukan Romawinya, dan kapal-kapal pasokan dari Italia telah tenggelam oleh badai dalam perjalanan menuju Afrika.

Sementara itu, Hannibal harus mencapai Kartago, menilai situasi, dan mengumpulkan tentara bayaran dan rekrutan yang tersisa untuk memperkuat para veterannya. Mereka mendesak Hannibal untuk segera menemui Scipio sebelum ia dapat mencapai kota itu.

Lukisan Pertempuran Zama yang dahsyat yang menandai penguasaan Romawi atas Afrika Utara. (Pushkin Museum/Giulio Romano)

Kedua belah pihak bertemu di kota Zama, sekitar lima hari perjalanan ke arah barat Kartago. Hannibal berhasil mengumpulkan sekitar 40.000 orang—36.000 infanteri dan 4.000 kavaleri—dibandingkan dengan 30.000 infanteri dan 6.000 kavaleri milik Scipio.

Setelah mendirikan kemah, kedua komandan saling mengirim pesan dan mengatur pertemuan di tempat netral di antara posisi mereka. Hannibal dan Scipio sangat menyadari reputasi masing-masing dan tampaknya saling menghormati.

Namun, keduanya tetap mewakili bangsa mereka. Meskipun keduanya fasih berbahasa Yunani, Scipio hanya berbicara dalam bahasa Latin dan Hannibal dalam bahasa Punisia, mengandalkan penerjemah untuk menerjemahkan, selama pertemuan mereka.

Hannibal mencoba untuk menegosiasikan penyelesaian tetapi Scipio menolaknya, dan mereka mundur-maju untuk berdamai. Satu-satunya langkah untuk menyelesaikan masalah hanya dapat ditempuh dengan perang.

Hannibal membuka pertempuran dengan serangan dahsyat dari gajah-gajahnya. Binatang-binatang itu telah membantunya dengan baik di kemenangan silamnya atas Romawi, tetapi dalam Pertempuran Zama ini, mereka mengecewakannya.

Suara-suara mengerikan dari terompet dan teriakan pasukan membuat binatang-binatang itu ketakutan, dan para penunggangnya kehilangan kendali. Banyak dari mereka berbalik dan menyerang balik barisan Hannibal sendiri.

Beberapa gajah yang tidak takut menyerbu ke barisan Romawi. Formasi Scipio yang tidak biasa berhasil dan gajah-gajah menyerbu melalui celah-celah barisannya dengan hanya menimbulkan kerusakan yang tak berarti.

Baca Juga: Misteri Gajah yang Digunakan Hannibal Barca untuk Melawan Romawi