Nationalgeographic.co.id—Dia de los Muertos—Hari Raya Orang Mati—adalah hari libur terbesar di Meksiko. Festival ini merupakan perayaan untuk memperingati leluhur yang telah meninggal dengan perpaduan tradisi Mesoamerika dan Eropa.
Di Meksiko, perayaan ini dikenal luas karena dekorasi warna-warni dan tengkorak gula hiasnya. Dia de los Muertos merupakan salah satu hari libur yang paling dirayakan dan ditunggu-tunggu dalam budaya Meksiko.
Berasal dari Hari Semua Orang Kudus Katolik, Dia de los Muertos merupakan perayaan orang mati yang dipengaruhi oleh budaya Spanyol dan adat istiadat Aztec kuno. Saat ini, perayaan Dia de los Muertos melibatkan festival yang berlangsung selama berhari-hari. Keluarga juga mengunjungi makam leluhur yang telah meninggal sambil menghabiskan waktu bersama teman dan keluarga.
Apa itu Dia de los Muertos?
Dia de los Muertos merupakan perayaan paling terkenal dan ikonik di Meksiko, jatuh pada tanggal 1 dan 2 November setiap tahun. "Sesuai namanya, Dia de los Muertos merupakan perayaan orang mati," tulis Talia Sankari di laman The Collector.
Sahabat dan keluarga berkumpul untuk menghormati kerabat yang telah meninggal, orang terkasih, dan bahkan leluhur yang telah lama meninggal. Dipercaya bahwa selama masa ini, orang yang telah meninggal dapat kembali ke Bumi. Mereka mengunjungi orang yang masih hidup yang mereka tinggalkan.
Topik kematian mungkin tampak seperti tema yang gelap dan suram. Namun Dia de los Muertos sebenarnya adalah hari libur yang penuh warna dan menyenangkan. Jalan-jalan dihiasi dengan papel picado (kertas berlubang) berwarna cerah.
Keluarga membuat gula-gula berbentuk tengkorak untuk ditukar atau dibagikan ke kerabat. Altar didirikan di rumah untuk menyambut orang mati dengan persembahan (ofrenda). Misalnya makanan, alkohol, dan mainan.
Dia de los Muertos berkembang jauh melampaui tema penghormatan kepada orang yang meninggal dan menjadi tradisi penting di Meksiko. Pada hari-hari setelah Halloween, orang-orang berkumpul untuk menghabiskan waktu bersama orang-orang terkasih. Mereka merayakan kehidupan seperti halnya kematian.
Festival diadakan di mana banyak sekali makanan manis—terutama yang diberi nama pan de muerto atau roti kematian. Gambar tengkorak yang dekoratif mendominasi altar, seni jalanan, dan bahkan wajah orang-orang. "Dekorasi ini mengambil simbol ikonik orang mati dengan cara yang unik dan ceria," tambah Sankari.
Pada hakikatnya, Dia de Muertos merayakan keseimbangan antara kehidupan dan kematian. Perayaan ini mengakui hubungan keduanya tanpa ketakutan eksistensial yang biasanya dikaitkan dengan kematian.
Baca Juga: Arwah Akan Gentayangan Jika Tak Dibawa, Inilah Obol, Koin Orang Mati dalam Mitologi Yunani