Dia de los Muertos, Semarak Tradisi Mengenang Orang Mati di Meksiko

By Sysilia Tanhati, Rabu, 30 Oktober 2024 | 14:00 WIB
Dia de los Muertos—Hari Raya Orang Mati—adalah hari libur terbesar di Meksiko. Festival ini merupakan perayaan untuk memperingati leluhur yang telah meninggal dengan perpaduan tradisi Mesoamerika dan Eropa. (Paolaricaurte/CC BY-SA 4.0)

Nationalgeographic.co.id—Dia de los Muertos—Hari Raya Orang Mati—adalah hari libur terbesar di Meksiko. Festival ini merupakan perayaan untuk memperingati leluhur yang telah meninggal dengan perpaduan tradisi Mesoamerika dan Eropa.

Di Meksiko, perayaan ini dikenal luas karena dekorasi warna-warni dan tengkorak gula hiasnya. Dia de los Muertos merupakan salah satu hari libur yang paling dirayakan dan ditunggu-tunggu dalam budaya Meksiko.

Berasal dari Hari Semua Orang Kudus Katolik, Dia de los Muertos merupakan perayaan orang mati yang dipengaruhi oleh budaya Spanyol dan adat istiadat Aztec kuno. Saat ini, perayaan Dia de los Muertos melibatkan festival yang berlangsung selama berhari-hari. Keluarga juga mengunjungi makam leluhur yang telah meninggal sambil menghabiskan waktu bersama teman dan keluarga.  

Apa itu Dia de los Muertos?

Dia de los Muertos merupakan perayaan paling terkenal dan ikonik di Meksiko, jatuh pada tanggal 1 dan 2 November setiap tahun. "Sesuai namanya, Dia de los Muertos merupakan perayaan orang mati," tulis Talia Sankari di laman The Collector.

Sahabat dan keluarga berkumpul untuk menghormati kerabat yang telah meninggal, orang terkasih, dan bahkan leluhur yang telah lama meninggal. Dipercaya bahwa selama masa ini, orang yang telah meninggal dapat kembali ke Bumi. Mereka mengunjungi orang yang masih hidup yang mereka tinggalkan.

Topik kematian mungkin tampak seperti tema yang gelap dan suram. Namun Dia de los Muertos sebenarnya adalah hari libur yang penuh warna dan menyenangkan. Jalan-jalan dihiasi dengan papel picado (kertas berlubang) berwarna cerah.

Keluarga membuat gula-gula berbentuk tengkorak untuk ditukar atau dibagikan ke kerabat. Altar didirikan di rumah untuk menyambut orang mati dengan persembahan (ofrenda). Misalnya makanan, alkohol, dan mainan.

Dia de los Muertos berkembang jauh melampaui tema penghormatan kepada orang yang meninggal dan menjadi tradisi penting di Meksiko. Pada hari-hari setelah Halloween, orang-orang berkumpul untuk menghabiskan waktu bersama orang-orang terkasih. Mereka merayakan kehidupan seperti halnya kematian.

Festival diadakan di mana banyak sekali makanan manis—terutama yang diberi nama pan de muerto atau roti kematian. Gambar tengkorak yang dekoratif mendominasi altar, seni jalanan, dan bahkan wajah orang-orang. "Dekorasi ini mengambil simbol ikonik orang mati dengan cara yang unik dan ceria," tambah Sankari.

Pada hakikatnya, Dia de Muertos merayakan keseimbangan antara kehidupan dan kematian. Perayaan ini mengakui hubungan keduanya tanpa ketakutan eksistensial yang biasanya dikaitkan dengan kematian.

Baca Juga: Arwah Akan Gentayangan Jika Tak Dibawa, Inilah Obol, Koin Orang Mati dalam Mitologi Yunani

Dia de Muertos, tradisi kuno yang menggabungkan beberapa budaya

Dia de Muertos bertepatan dengan—dan berasal dari—hari raya Katolik. Kedua perayaan tersebut adalah Hari Raya Semua Orang Kudus (1 November) dan Peringatan Semua Arwah Orang Beriman (2 November).

Bermula pada Abad Pertengahan di Eropa, tanggal 2 November ditetapkan untuk mengenang orang yang sudah meninggal. Umat beriman memanjatkan doa khusus untuk menghormati orang yang telah meninggal.

Namun hal yang membuat hari raya Meksiko unik adalah pengaruh adat istiadat Mesoamerika. Budaya dan adat istiadat ini sudah ada sejak ratusan tahun lalu. Dia de Muertos menampilkan kombinasi unik dari perayaan budaya. Bangsa Eropa membawa serta tradisi Halloween, Hari Raya Semua Orang Kudus, dan, Peringatan Semua Arwah Orang Beriman. Namun hubungan Aztec dengan kematianlah yang mengubah praktik asing ini menjadi sesuatu yang sama sekali baru. Fenomena umum ini dikenal sebagai sinkretisme.

Dalam sejarah dunia, perdagangan dan penaklukan mempertemukan budaya dan mendorong asimilasi kepercayaan agama. Sebagai contoh, cara orang Romawi menggabungkan aspek dewa-dewi Helenistik dengan dewa-dewi Romawi yang sudah ada sebelumnya. Mereka menciptakan jajaran dewa Yunani-Romawi seperti yang dikenal saat ini.

Asal-usul Dia de los Muertos yang disebut-sebut berasal dari suku Aztec sedikit lebih rumit. Beberapa orang berpendapat bahwa ritual pemakaman pra-Columbus sangat mirip dengan perspektif perayaan kematian yang diwujudkan dalam hari raya tersebut. Cendekiawan lain menolak hal ini dan menegaskan bahwa Hari Raya Orang Mati hanyalah ekspresi unik dari hari raya Katolik yang sudah ada sebelumnya dari Eropa.

Beberapa bahkan mengeklaim bahwa pemerintah mempromosikan identitas Meksiko dari hari raya tersebut sebagai cara untuk mendorong pariwisata.

Dari mana pun asal-usulnya, perayaan ini telah menjadi simbol budaya Meksiko yang abadi.

Perayaan untuk mengenang orang yang telah meninggal

Dia de Muertos sebenarnya berlangsung dari tanggal 31 Oktober hingga 2 November. Pada malam terakhir bulan Oktober hingga dini hari tanggal 1 November, sekelompok keluarga dan sahabat akan pergi bersama ke permakaman. Mereka mengadakan acara peringatan sepanjang malam di makam orang-orang yang telah meninggal.

Lilin, bunga, dan barang-barang serta makanan dibawa ke kuburan untuk dipersembahkan di tempat peristirahatan terakhir orang yang meninggal.

Orang yang masih hidup duduk di antara orang yang sudah meninggal selama berjam-jam untuk menyambut mereka kembali ke Bumi. Di beberapa tempat, acara peringatan ini diadakan pada tanggal 2 November dan dikenal sebagai La Llorada (duka cita).

Dia de los Muertos berkembang jauh melampaui tema penghormatan kepada orang yang meninggal dan menjadi tradisi penting di Meksiko. (AlejandroLinaresGarcia/CC BY-SA 4.0)

Di rumah, keluarga menyiapkan altar khusus. Altar rumah yang didedikasikan untuk kerabat dan leluhur yang telah meninggal akan menampilkan gambar orang-orang terkasih yang telah tiada. Di altar, ada persembahan seperti makanan dan mainan. Altar ini dipercaya akan menuntun jiwa-jiwa yang berkunjung ke rumah. Jiwa-jiwa tersebut akan menghabiskan waktu bersama keluarga yang masih hidup.

Di pusat kota, perayaan besar-besaran dapat mencakup parade dan konser di jalan-jalan yang dihiasi warna-warni. Selain warga lokal, wisatawan pun memenuhi jalan-jalan demi mendapatkan pengalaman yang autentik.

Keluarga dan kerabat akan saling menulis puisi, yang dikenal sebagai calaveritas (tengkorak kecil). Syair-syair yang lucu ini akan mengolok-olok atau menghormati subjek yang masih hidup seolah-olah mereka telah meninggal. Calaveritas juga dapat ditulis tentang selebritas, tokoh masyarakat, dan bahkan politisi sebagai bentuk komedi atau sindiran.

Ofrenda menjadi inti dari perayaan Dia de Muertos 

Sejauh ini, cara paling populer untuk merayakan Dia de Muertos adalah dengan membuat altar. Altar didedikasikan untuk satu atau beberapa orang terkasih yang telah meninggal.

Altar rumah ini disebut ofrenda yang mengacu pada persembahan yang ditinggalkan untuk orang yang meninggal. Altar disiapkan untuk menyambut kerabat yang meninggal ke rumah pada hari mereka kembali ke bumi.

Sejauh ini, cara paling populer untuk merayakan Dia de Muertos adalah dengan membuat altar. Altar didedikasikan untuk satu atau beberapa orang terkasih yang telah meninggal. (Paolaricaurte/CC BY-SA 4.0)

Keluarga akan berkumpul untuk menyiapkan makanan, minuman, pernak-pernik, dan mainan untuk orang yang telah tiada. Selain foto-foto orang yang telah meninggal, ofrenda biasanya berisi buah-buahan lokal, dan bunga segar (terutama marigold, bunga orang mati). Selain itu, ada rempah-rempah, permen, dan pan de muerto, kue yang menyerupai tulang putih.

Makanan ini biasanya dipersonalisasi sesuai dengan orang yang meninggal. Misalnya, keluarga menyajikan makanan kesukaan mendiang nenek atau sebotol tequila kesukaan paman buyut yang sudah meninggal.

Namun apakah arwah-arwah itu bisa menikmati semua persembahan? Secara umum dipercaya bahwa arwah tidak dapat benar-benar memakan atau meminum persembahan tersebut. Namun idenya adalah bahwa arwah bisa menikmati aroma yang sudah dikenal yang mereka nikmati semasa hidup.

Bunga segar dan makanan rumahan adalah persembahan terbaik selama perayaan ini. Mudah dibayangkan bagaimana orang yang meninggal akan menikmati aroma kuat bunga marigold yang baru dipetik. Atau aroma tamale panas yang disajikan khusus.

Akan tetapi, ofrenda tidak hanya diperuntukkan bagi kerabat dan tidak hanya dibuat di rumah. Tradisi tradisional membuat ofrenda untuk orang yang telah meninggal telah meluas hingga ke luar altar rumah tradisional.

Setiap tahun, pameran publik diadakan untuk anggota masyarakat, tokoh sejarah, dan selebrita yang telah meninggal. Ofrenda muncul di sekolah-sekolah, situs bersejarah, dan bahkan museum dan galeri seni. Di luar rumah, ofrenda menjadi lebih seperti pameran daripada sekadar persembahan di rumah.

Sejak lama, Dia de los Muertos menjadi hari libur unik Meksiko yang menyambut kematian dengan tangan terbuka.