Dia de los Muertos, Semarak Tradisi Mengenang Orang Mati di Meksiko

By Sysilia Tanhati, Rabu, 30 Oktober 2024 | 14:00 WIB
Dia de los Muertos—Hari Raya Orang Mati—adalah hari libur terbesar di Meksiko. Festival ini merupakan perayaan untuk memperingati leluhur yang telah meninggal dengan perpaduan tradisi Mesoamerika dan Eropa. (Paolaricaurte/CC BY-SA 4.0)

Dia de los Muertos berkembang jauh melampaui tema penghormatan kepada orang yang meninggal dan menjadi tradisi penting di Meksiko. (AlejandroLinaresGarcia/CC BY-SA 4.0)

Di rumah, keluarga menyiapkan altar khusus. Altar rumah yang didedikasikan untuk kerabat dan leluhur yang telah meninggal akan menampilkan gambar orang-orang terkasih yang telah tiada. Di altar, ada persembahan seperti makanan dan mainan. Altar ini dipercaya akan menuntun jiwa-jiwa yang berkunjung ke rumah. Jiwa-jiwa tersebut akan menghabiskan waktu bersama keluarga yang masih hidup.

Di pusat kota, perayaan besar-besaran dapat mencakup parade dan konser di jalan-jalan yang dihiasi warna-warni. Selain warga lokal, wisatawan pun memenuhi jalan-jalan demi mendapatkan pengalaman yang autentik.

Keluarga dan kerabat akan saling menulis puisi, yang dikenal sebagai calaveritas (tengkorak kecil). Syair-syair yang lucu ini akan mengolok-olok atau menghormati subjek yang masih hidup seolah-olah mereka telah meninggal. Calaveritas juga dapat ditulis tentang selebritas, tokoh masyarakat, dan bahkan politisi sebagai bentuk komedi atau sindiran.

Ofrenda menjadi inti dari perayaan Dia de Muertos 

Sejauh ini, cara paling populer untuk merayakan Dia de Muertos adalah dengan membuat altar. Altar didedikasikan untuk satu atau beberapa orang terkasih yang telah meninggal.

Altar rumah ini disebut ofrenda yang mengacu pada persembahan yang ditinggalkan untuk orang yang meninggal. Altar disiapkan untuk menyambut kerabat yang meninggal ke rumah pada hari mereka kembali ke bumi.

Sejauh ini, cara paling populer untuk merayakan Dia de Muertos adalah dengan membuat altar. Altar didedikasikan untuk satu atau beberapa orang terkasih yang telah meninggal. (Paolaricaurte/CC BY-SA 4.0)

Keluarga akan berkumpul untuk menyiapkan makanan, minuman, pernak-pernik, dan mainan untuk orang yang telah tiada. Selain foto-foto orang yang telah meninggal, ofrenda biasanya berisi buah-buahan lokal, dan bunga segar (terutama marigold, bunga orang mati). Selain itu, ada rempah-rempah, permen, dan pan de muerto, kue yang menyerupai tulang putih.

Makanan ini biasanya dipersonalisasi sesuai dengan orang yang meninggal. Misalnya, keluarga menyajikan makanan kesukaan mendiang nenek atau sebotol tequila kesukaan paman buyut yang sudah meninggal.

Namun apakah arwah-arwah itu bisa menikmati semua persembahan? Secara umum dipercaya bahwa arwah tidak dapat benar-benar memakan atau meminum persembahan tersebut. Namun idenya adalah bahwa arwah bisa menikmati aroma yang sudah dikenal yang mereka nikmati semasa hidup.

Bunga segar dan makanan rumahan adalah persembahan terbaik selama perayaan ini. Mudah dibayangkan bagaimana orang yang meninggal akan menikmati aroma kuat bunga marigold yang baru dipetik. Atau aroma tamale panas yang disajikan khusus.

Akan tetapi, ofrenda tidak hanya diperuntukkan bagi kerabat dan tidak hanya dibuat di rumah. Tradisi tradisional membuat ofrenda untuk orang yang telah meninggal telah meluas hingga ke luar altar rumah tradisional.

Setiap tahun, pameran publik diadakan untuk anggota masyarakat, tokoh sejarah, dan selebrita yang telah meninggal. Ofrenda muncul di sekolah-sekolah, situs bersejarah, dan bahkan museum dan galeri seni. Di luar rumah, ofrenda menjadi lebih seperti pameran daripada sekadar persembahan di rumah.

Sejak lama, Dia de los Muertos menjadi hari libur unik Meksiko yang menyambut kematian dengan tangan terbuka.