The Travels, Mahakarya Marco Polo yang Mengungkap Dunia Timur

By Sysilia Tanhati, Rabu, 13 November 2024 | 18:00 WIB
Marco Polo melakukan perjalanan di sepanjang Jalur Sutra, mendokumentasikan pengalamannya tentang budaya-budaya baru yang menarik yang ditemuinya. (Public Domain)

Nationalgeographic.co.id—Marco Polo, seorang pedagang Venesia, menjadi terkenal berkat bukunya The Travels, yang ditulisnya saat ia menjadi tahanan. Catatan perjalanan itu ditulis setelah hampir seperempat abad berkelana di Asia pada akhir abad ke-13.

Sang pengelana melakukan perjalanan di sepanjang Jalur Sutra, mendokumentasikan pengalamannya tentang budaya-budaya baru yang menarik yang ditemuinya.

Selain perbedaan budaya, sosial, agama, dan bahasa, Marco Polo juga menemukan beberapa hal menarik lainnya. Di luar tanah airnya, ia menemukan uang kertas hingga buaya untuk pertama kalinya.

Uang kertas

Saat Marco Polo berkelana, sebagian besar orang Eropa tidak mengetahui tentang uang kertas. Marco Polo menemukan ini dalam perjalanannya di kota Khan-balik, yang secara harfiah berarti 'Kota Khan'.

Kota ini berada di tempat yang sekarang menjadi pusat kota Beijing. Khan-balik adalah ibu kota musim dingin Dinasti Yuan di Tiongkok yang dipimpin bangsa Mongol. Dinasti Yuan dipimpin oleh Kubilai Khan, cicit dari Genghis Khan.

Marco Polo mencatat bagaimana Khan membuat uang kertas untuknya agar mudah dibawa. “Membawa uang kertas lebih praktis daripada membawa berton-ton koin logam,” tulis Chester Ollivier di laman The Collector.

Uang itu dibuat dari kulit pohon mulberry. Kulit pohon yang halus di antara kulit dan kayu pohon itu dipukul. Kemudian diregangkan dengan lem, lalu ditandai dengan stempel Khan.

Marco Polo menyatakan bahwa jumlah uang yang dimiliki Khan dapat membeli semua harta karun di dunia. Ia juga menambahkan bahwa rakyat Khan dengan sukarela membayar pajak mereka dalam bentuk uang kertas. Selain itu, rakyat juga membayar pajak dengan barang berharga lainnya seperti batu permata, mutiara, dan emas.

Pertemuan Marco Polo dengan buaya

Kita bisa dengan mudah menemukan buaya, baik di layar kaca atau kebun binatang. Namun, bayangkan menggambarkan buaya kepada orang-orang yang bahkan belum pernah mendengarnya, apalagi melihatnya.

Baca Juga: Sejarah Dunia: Mengapa Catatan Perjalanan Marco Polo Dianggap Penting?