Nationalgeographic.co.id—Penjelajah asal Venesia, Marco Polo, adalah tokoh penting dalam sejarah dunia pada tahun-tahun menjelang Renaisans.
Ia menulis catatan perjalanan populer yang berjudul Perjalanan Marco Polo — Livre des Merveilles du Monde atau Devisement du Monde. Catatan perjalanannya merupakan deskripsi detail tentang perjalanannya melalui Asia Tengah dan Kekaisaran Tiongkok pada akhir abad ke-13.
Mengutip dari laman History Facts, “Catatan perjalanan Marco Polo lebih dari sekadar catatan perjalanan yang ia tempuh di seluruh dunia.”
Ia juga menggambarkan orang-orang dan lingkungan yang ditemuinya sepanjang perjalanan.
Dengan melakukan hal ini, Marco Polo turut memperkenalkan budaya Asia yang sebelumnya tidak dikenal oleh bangsa Eropa. Sang penjelajah sohor juga menanamkan benih-benih perspektif global era modern.
Namun catatan perjalanannya juga penuh dengan hal-hal yang dilebih-lebihkan. Contohnya pertikaian dengan makhluk mitos dan peristiwa supernatural.
Aspek-aspek tersebut telah menyebabkan beberapa pakar meragukan bahwa ia pernah sampai ke Kekaisaran Tiongkok. Selain itu, tidak banyak catatan sejarah lain yang menguatkan beberapa klaim Marco Polo.
Mari kita pahami penjelajah terkenal ini dan bukunya yang berpengaruh.
Marco Polo dan Kekaisaran Mongol
Marco Polo berasal dari keluarga pedagang Venesia. Tapi rupanya para sejarawan tidak sepakat mengenai apakah mereka benar-benar mencapai tingkat kekayaan dan status tersebut.
Sekitar tahun 1260, ayahnya Niccolo dan pamannya Maffeo memulai perjalanan panjang mereka melalui Kekaisaran Mongol.
Baca Juga: Mitologi Burung Roc dari Cerita Perjalanan Ibnu Batutah dan Marco Polo
Penulis | : | Sysilia Tanhati |
Editor | : | Ade S |
KOMENTAR