Lengking 'Ka Mate! Ka Ora!' Suku Maori dalam Tarian Perang Haka

By Muflika Nur Fuaddah, Senin, 18 November 2024 | 16:00 WIB
Pemuda Maori melakukan Haka (wikipedia)

Nationalgeographic.co.id—Tarian Haka adalah nama umum untuk semua tarian adat Maori dan memiliki makna budaya yang mendalam bagi masyarakat Selandia Baru.

Haka dikenal karena energi tariannya yang kuat dan melibatkan seluruh tubuh dalam gerakan ritmis. Gerakannya termasuk bergoyang, menepuk dada dan paha, gaya kekerasan, gestur tangan dan menghentak-hentakkan kaki.

Tak jarang juga, ekspresi wajah yang garang degan mata melotot ditampilkan sembari menjulur-julurkan lidah dan bernyanyi. Haka punya banyak variasinya di masing-masing wilayah dan sebagian besar mengisahkan peristiwa penting dalam sejarah suatu suku. 

Menurut Brittanica History, asal usul Haka berasal dari mitologi Maori. Dewa matahari Tama-nui-te-ra dan salah satu istrinya, Hine-raumati (personifikasi musim panas) memiliki seorang putra bernama Tane-rore.

Suku Maori menganggap getaran udara pada saat musim panas sebagai tanda bahwa Tane-rore tengah menari untuk ibunya. 

Gerakan ringan dan cepat ini merupakan gerakan inti dari semua tarian Haka, khususnya tangan gemetar para penari yang menjadi simbol tarian Tane-rore.

Secara tradisional, Haka dilakukan untuk berperang, merayakan pencapaian, atau menyambut tamu. Namun sekarang, haka ditampilkan pada acara-acara penting seperti pertandingan olahraga, pernikahan, dan pemakaman. 

Meskipun sering dikaitkan dengan persiapan pertempuran tradisional prajurit pria, Haka dapat dilakukan oleh pria dan wanita.

Kadang-kadang tarian Haka juga digunakan sebagai simbol identitas suku. Sejak 1972, pertunjukan Haka telah menjadi salah satu ciri khas festival seni pertunjukan Te Matatini yang sangat populer, yang diadakan dua tahun sekali di Selandia Baru.

Ada berbagai bentuk tarian Haka, masing-masing memiliki tujuan yang unik: 

Peruperu: Haka perang yang dilakukan dengan senjata untuk menunjukkan kekuatan. 

Baca Juga: Kecerdasan Sistem Navigasi Suku Bugis Melaut Berpedoman Bintang