Nationalgeographic.co.id—Jika Anda memelihara kucing sementara lingkungan sekitar tempat tinggal Anda berpasir, maka bersiaplah menghadapi bau kotoran kucing.
Kucing suka membuang kotorannya di pasir dan menguburkannya. Itu sebabnya, bagi pemelihara kucing, kotak pasir merupakan hal yang jangan sampai dilupakan untuk dimiliki.
Akan sangat berbahaya jika di rumah Anda tidak menyediakan kotak pasir besar. Kotoran kucing bisa mengandung parasit seperti cacing gelang atau Toxoplasma gondii—penyebab penyakit toksoplasma—yang gejalanya tidak disadari. Meskipun kucing Anda sehat, tidak menutup kemungkinan akan datangnya kucing liar atau kucing tetangga ke pekarangan rumah Anda membawa penyakit ini.
Kebiasaan membuang kotoran dan menguburnya di pasir adalah perilaku alamiah kucing. Ada dua kemungkinan mengapa mereka melakukannya yang berkaitan dengan spesies lain yang dominan di lingkungannya.
Pertama, kucing tidak ingin keberadaannya diketahui predator. Kedua, tidak ingin menantang kucing yang lebih dominan—yang jarang mengubur kotorannya di pasir.
Menghargai "kucing" dominan
Ahli biologi John Bradshaw dalam Cat Sense (2014) mengungkap bahwa kucing memandang Anda sebagai kucing yang "lebih besar yang ramah". Pandangan ini berbeda dengan manusia yang kerap memperlakukan kucing sebagai "anak" dan dirinya sebagai induknya yang sering memberikannya makan.
Karena Anda juga memberikan makan dan merawatnya, kucing pun memandang Anda sebagai kucing yang dominan. Pandangan ini berpengaruh pada perilaku kucing untuk menghargai individu yang lebih dominan di lingkungannya sebagai naluri alami.
Pengaruh perilaku itu termasuk dengan kucing mengubur kotorannya di tempat khusus seperti pasir atau kotak pasir, terang ahli zoologi Desmond Morris dalam Catlore (1988).
"Semua kucing peliharaan melihat diri mereka sebagai bawahan dari pemilik manusianya, jadi dalam keadaan normal, semua kucing peliharaan menggunakan kotak pasir atau mengubur kotorannya di taman," tulis Morris.
Ada pun pandangan sebaliknya. Jika kucing Anda memilih untuk tidak menggunakan kotak pasir yang disediakan, mungkin mereka menganggap dirinya lebih dominan dari Anda.
Baca Juga: Dunia Hewan: Benarkah Kucing Mendomestikasi Dirinya Sendiri?
Akan tetapi, perilaku ini sering tidak terjadi karena biasanya jika kucing buang kotoran sembarang kemungkinan besar disebabkan penyakit saluran pencernaan, infeksi saluran kemih, atau kurangnya pelatihan penggunaan kotak pasir dengan benar.
Mendeklarasikan kawasan miliknya
Kucing pandai dalam mengidentifikasi aroma urine dan feses sebagai penunjuk kawasan kekuasaan. Bagi kita, semua kotoran kucing beraroma sama. Namun, kucing membedakan kotorannya dari kotoran kucing lainnya berkat feromon--kandungan kimiawi yang terdapat dalam urine dan feses.
Kucing dominan di alam liar, seperti jaguar, macan tutul, singa, dan harimau, menggunakan kotorannya sebagai penanda kepemilikan wilayah tanpa mengubur. Jika kucing Anda memilih tidak mengubur kotorannya, tujuannya untuk menegaskan kekuasaannya.
Begitu pula di alam liar, kucing yang kurang dominan tidak sembarangan membuang kotorannya sebagai antisipasi kucing dominan. Mereka lebih memilih untuk mengubur kotorannya demi menghargai kucing dominan yang jadi tuan rumah atau mencegah pertikaian dengan mereka karena dianggap "menyerobot" wilayah kekuasaan.
Mencegah kucing buang kotoran sembarangan
Pertama, rajinlah membersihkan kotak pasir supaya baunya tidak mengundang kucing lain datang ke pekarangan rumah Anda karena merasa terganggu wilayah kekuasaannya. Anda juga bisa memanfaatkan penutup kotak pasir yang biasanya sudah tersedia di produk tertentu dari toko hewan peliharaan.
Kedua, Anda bisa menggunakan alat penyiram otomatis di halaman rumah. Tidak hanya untuk menyuburkan tanaman, kucing sering menghindari bersentuhan dengan air. Dengan demikian, kucing liar tidak berani datang ke rumah Anda dan membuang kotorannya di pekarangan Anda.
Ketiga, buatlah kucing Anda hanya bisa bermain di dalam rumah. Kebiasaan mereka membuang kotoran di luar disebabkan keberadaan mereka yang lebih sering di luar rumah. Sedangkan di luar rumah, tidak selalu ada kotak pasir tersedia, menyebabkan mereka buang kotoran sembarangan. Pastikan kotak pasir hanya bisa digunakan satu kucing saja.
Keempat, jika kucing hendak pergi atau Anda bawa keluar rumah, awasi keberadaan mereka. Membawa kucing ke tempat lain menyebabkan predator atau kucing yang lebih dominan menganggap mereka sebagai penyerobot wilayah kekuasaan. Anda harus mengawasi kucing Anda dan lebih banyak berinteraksi dengan kucing peliharaan sendiri.
Jika ada kotak pasir di luar, segera angkat dan pindahkan ke tempat lain. Disiplinkan kucing dengan suara Anda supaya mereka patuh. Hal ini juga demi keselamatan mereka sendiri dari ancaman kucing lain atau kucing dominan.