Inisiat adalah sebutan bagi seseorang yang telah melalui proses inisiasi. Kepercayaan mereka memengaruhi pemikiran filosofis kemudian mengenai jiwa dan kehidupan setelah kematian.
Kultus Orfisme mengajarkan asketisme, menentang pengorbanan, dan mengajarkan reinkarnasi jiwa serta kemampuan manusia untuk mengalami yang ilahi.
Namun, seseorang harus diinisiasi ke dalam kultus ini untuk belajar melepaskan diri dan bangkit dalam keadaan kebahagiaan abadi. Tanpa inisiasi, seseorang tidak dapat mengalami kebahagiaan di kehidupan setelah mati.
Para calon anggota Orfisme harus diterima ke dalam Kepercayaan Orfisme, yang bersifat esoteris dan hanya diungkapkan kepada mereka yang berhasil diinisiasi.
Setelah itu, para inisiat diwajibkan untuk menyimpan dan melindungi pengetahuan yang diajarkan kepada mereka.
Kultus Orfisme mengajarkan asketisme, menentang pengorbanan, serta mengajarkan reinkarnasi jiwa dan kemampuan manusia untuk mengalami yang ilahi.
Para penganut Orfisme percaya pada konsep “adikia” (ketidakadilan) atau penghindaran dari melukai atau memperlakukan jiwa makhluk hidup dengan tidak adil.
Mereka menganggap pembunuhan dan segala bentuk kekerasan terhadap makhluk lain sebagai dosa besar.
Keyakinan ini berlaku untuk semua makhluk yang memiliki jiwa, dan kaum Orfisme sangat ketat dengan gaya hidup vegetarian. Tujuannya agar mereka dapat menghindari kontaminasi lebih lanjut terhadap jiwa mereka. Ada juga catatan kuno yang menyebutkan bahwa mereka mengambil sumpah untuk hidup selibat.
Orpheus, Eurydice, dan kelahiran kembali
Mitos terbesar tentang Orpheus menjadi dasar keyakinan dan kepercayaan Orfisme. Kisah Orpheus dan Eurydice adalah cerita romantis, tetapi yang lebih penting, ini adalah cerita tentang kematian dan kelahiran kembali.