Paus Kepala Busur, 'Penyanyi Jazz dari Kedalaman' dan Rahasia Umur Panjangnya

By Ade S, Senin, 2 Desember 2024 | 16:03 WIB
Paus kepala busur, mamalia laut misterius dengan lagu-lagu kompleks dan umur panjang luar biasa. Temukan rahasia di balik kemampuannya beradaptasi. (Paul Nicklen/Nat Geo Image Collection)

Salah satu ciri khas yang paling mencolok adalah kepala besarnya yang kuat, dilengkapi dengan tengkorak tebal yang memungkinkannya untuk memecahkan lapisan es laut setebal 60 sentimeter, sebuah kemampuan yang tidak dimiliki oleh mamalia laut lainnya.

Tidak seperti paus pada umumnya, paus kepala busur tidak memiliki sirip punggung. Alih-alih, punggungnya yang lebar dan mulus menjadi kanvas alami bagi bekas luka putih yang terbentuk akibat pertarungan dengan paus pembunuh, peralatan penangkapan ikan, atau upaya memecahkan lapisan es.

Bagi para ilmuwan, bekas luka ini adalah sidik jari unik yang membantu mereka mengidentifikasi setiap individu paus kepala busur.

Sebagai paus balin, paus kepala busur tidak memiliki gigi. Sebaliknya, mereka memiliki lempeng balin yang tersusun dari ribuan serat mirip rambut yang berfungsi sebagai sisir raksasa untuk menyaring makanan dari air laut.

Lempeng balin paus kepala busur adalah yang terbesar di antara semua spesies paus, mencapai panjang hingga 4 meter. Dengan mulutnya yang terbuka lebar, paus ini menyedot sejumlah besar air yang mengandung krill, copepoda, dan invertebrata kecil lainnya. Makanan tersebut kemudian terperangkap di antara lempeng balin dan ditelan.

Kehidupan paus kepala busur di lautan Arktik penuh tantangan. Suhu air yang sangat dingin, lapisan es yang tebal, dan keterbatasan cahaya matahari membuat mereka harus beradaptasi dengan lingkungan yang ekstrem.

Namun, paus kepala busur telah membuktikan diri sebagai penyintas sejati. Mereka dapat menyelam hingga ratusan meter dan menahan napas selama 40-60 menit. Saat muncul ke permukaan untuk bernapas, mereka mengeluarkan semburan air berbentuk V yang khas melalui dua lubang sembur di atas kepalanya.

Makhluk soliter yang hidup hingga ratusan tahun

Meskipun tampak soliter, paus kepala busur sebenarnya adalah makhluk sosial. Mereka sering kali berkeliaran dalam kelompok kecil yang terdiri dari 2 atau 3 individu. Namun, mereka juga tidak segan untuk berenang sendiri saat mencari makan.

Perilaku makan mereka pun unik. Terkadang, mereka berenang secara berkelompok dalam formasi eselon yang terkoordinasi, seakan-akan sedang melakukan parade bawah laut.

Makhluk raksasa ini telah mencatat rekor umur terpanjang di antara semua mamalia, bahkan diperkirakan dapat mencapai usia dua abad. Penemuan mengejutkan ini terungkap pada tahun 2007 ketika para pemburu paus asli Alaska menemukan ujung tombak harpun kuno tertancap di tubuh seekor paus kepala busur yang mereka tangkap.

Baca Juga: Dunia Hewan: Bagaimana Paus Sperma Mendapatkan Namanya yang Unik?