Namun, cerita ini tidak hanya tentang ilmu pengetahuan. Ada dimensi budaya yang mendalam yang menghubungkan manusia dengan lautan, terutama bagi masyarakat Māori di Selandia Baru.
"Konsep bahwa manusia adalah penjaga alam sangat sejalan dengan nilai-nilai budaya dan tradisi masyarakat Māori, sehingga keterlibatan dengan alam menjadi sesuatu yang alami. Mereka mengambil dari alam dan memberikan kembali kepada alam," jelas Duarte.
Bagi mereka, Te Moana-nui-a-Kiwa adalah lebih dari sekadar sumber daya alam; ia adalah bagian tak terpisahkan dari identitas dan spiritualitas mereka. Konsep "menjaga alam" telah menjadi bagian integral dari nilai-nilai budaya Māori, yang meyakini bahwa manusia adalah penjaga alam, bukan penguasa.
Penelitian menunjukkan bahwa ekosistem karbon biru tidak hanya bermanfaat bagi lingkungan, tetapi juga memberikan keuntungan bagi manusia. Dengan menjaga ekosistem ini, kita dapat meningkatkan ketersediaan pangan dan air bersih, memperkuat ekonomi lokal, dan melindungi keanekaragaman hayati.
Lebih jauh lagi, ekosistem karbon biru berperan sebagai benteng alami yang melindungi garis pantai dari abrasi dan dampak perubahan iklim.
Masyarakat Māori dan Pasifik telah mengambil inisiatif yang luar biasa melalui Hinemoana Halo. Inisiatif ini bertujuan untuk melindungi, mengelola, dan memulihkan 2,2 juta kilometer persegi lautan mereka pada tahun 2030.
Dengan mengembangkan kredit karbon yang berbasis komunitas, mereka membuka peluang untuk mendapatkan keuntungan finansial dari upaya konservasi mereka.
Pada awal tahun ini, para pemimpin Māori dan Pasifik menandatangani deklarasi He Whakaputanga Moana, sebuah tonggak sejarah yang mengakui hak-hak paus dan memberikan perlindungan yang lebih kuat bagi mamalia laut ini. Deklarasi ini adalah bukti nyata komitmen mereka untuk menjaga keseimbangan antara manusia dan alam.
Pesan yang disampaikan oleh Hinemoana Halo sangat jelas: saatnya bagi masyarakat pesisir untuk bangkit dan mengambil peran aktif dalam melindungi lautan. Te Moana-nui-a-Kiwa bukan hanya harta karun bagi generasi sekarang, tetapi juga warisan berharga yang harus kita jaga untuk generasi mendatang.