Asal Nama Kota Yunani Kuno: Olympia, Athena, Rhodes, Thera dan Sparta

By Ricky Jenihansen, Sabtu, 21 Desember 2024 | 08:00 WIB
Reruntuhan salah satu kota Yunani kuno, Athena dengan Acropolis. (Greek Reporter)

Jawaban yang diterimanya adalah bahwa ia, bersama masyarakat Elis, harus "menghidupkan kembali Olimpiade". Hal ini menegaskan pentingnya Olympia sebagai pusat budaya dan perdamaian di Yunani kuno.

Lukisan Kota Athena pada masa Yunani Kuno di bawah Bukit Acropolis. (Public Domain)

Athena

Nama kota kuno Athena memiliki asal-usul yang legendaris. Menurut mitologi Yunani, pahlawan mitos Theseus yang menyatukan pemukiman-pemukiman terpisah di wilayah tersebut, dianggap sebagai pendiri kota ini.

Thesus adalah raja dan pahlawan Athena dalam mitologi Yunani, anak dari Raja Aegeus dan Aethra. Theseus adalah pahlawan seperti Perseus, Cadmus, atau Herakles.

Nama Athena secara tradisional dikaitkan dengan dewi Athena yang merupakan dewi kebijaksanaan, perang, kerajinan, dan pelindung kota Athena. Legenda mengatakan bahwa Athena memberikan pohon zaitun sebagai hadiah kepada kota ini, melambangkan perdamaian dan kemakmuran.

Seiring waktu, Athena berkembang menjadi negara-kota yang kuat dan dikenal atas kontribusinya dalam bidang filsafat, demokrasi, dan seni.

Bukti arkeologis menunjukkan bahwa Athena telah dihuni manusia sejak periode Neolitikum, dengan perkembangan signifikan selama Zaman Perunggu, khususnya pada periode Mycenaean (1600–1100 SM). Kejayaan Athena mencapai puncaknya pada abad ke-6 dan ke-5 SM di bawah kepemimpinan tokoh seperti Pericles.

Thera/Santorini

Pulau Santorini di Yunani, yang secara tradisional dikenal sebagai Thera. (Sturt Manning, Cornell University)

Thera, yang sekarang dikenal sebagai Santorini, merupakan pusat penting peradaban Minoan, bagian dari budaya Zaman Perunggu Aegean. Pulau ini telah dihuni sejak milenium ke-3 SM.

Nama Thera terkait dengan pahlawan mitos Theras, seorang wali penguasa Sparta dan keturunan Cadmus, pendiri legendaris Thebes.