
Pemulihan Demokrasi Athena
Dengan pasukan yang terdiri dari para pengasingan, Thrasybulus melancarkan serangan ke Attica. Melalui serangkaian pertempuran, ia berhasil mengalahkan penjaga Sparta serta pasukan oligarki.
Sebagai pemimpin demokrasi yang baru dipulihkan, Thrasybulus mengusulkan undang-undang yang memberikan pengampunan umum kepada semua orang, kecuali beberapa oligarki tertentu.
Kebijakan ini bertujuan mencegah aksi balas dendam yang dapat memicu kekerasan dari pihak demokrat. Atas jasanya, rakyat Athena menganugerahkan mahkota daun zaitun kepadanya sebagai tanda penghormatan.
Thrasybulus juga mengusulkan pemulihan pembayaran bagi mereka yang memegang jabatan politik, sebagai upaya memperkuat sistem demokrasi Athena. Selain itu, ia berusaha memberikan kewarganegaraan Athena kepada para pemukim dan orang asing yang telah bertempur di sisinya melawan para tiran.
Awalnya, Thrasybulus berhati-hati untuk tidak memprovokasi Sparta. Namun, ketika Athena mulai memperoleh bantuan dari Persia pada awal Perang Korintus, ia mendukung kebijakan yang lebih agresif.
Thrasybulus mengambil kembali peran penting dalam politik Athena. Ia memimpin upaya pembangunan kembali Tembok Panjang yang dihancurkan oleh Sparta setelah Perang Peloponnesia dan memimpin pasukan Athena dalam pertempuran di Nemea dan Coroneia.
Sayangnya, kekalahan Athena dalam dua pertempuran tersebut merusak reputasinya. Conon, yang sebelumnya memenangkan pertempuran di Cnidus dan menghancurkan ambisi maritim Sparta, akhirnya menggantikan posisi Thrasybulus sebagai tokoh utama di Athena.
Kematian Thrasybulus
Thrasybulus meninggal pada 388 SM, meskipun detail pasti mengenai kematiannya tetap tidak jelas. Beberapa sumber kuno menyebutkan bahwa ia meninggal di Helmecus, sebuah kota di Thrace Yunani Kuno, saat menjalani kampanye militer melawan pasukan Boeotia.
Menurut catatan Plutarch, Thrasybulus mengalami luka fatal selama pertempuran. Beberapa sumber juga mengindikasikan bahwa ia meninggal dalam sebuah bentrokan kecil, bukan pertempuran besar.
Walau detailnya masih samar, kematiannya menandai akhir dari salah satu tokoh penting dalam sejarah Athena pada zaman Yunani Kuno.
Namun nama Thrasybulus tetap abadi sebagai seorang pemimpin yang berdedikasi terhadap demokrasi Athena dan kebebasan rakyatnya. Keberaniannya dalam mengembalikan demokrasi dan membangun kembali kekuatan Athena adalah bukti kontribusi besarnya dalam sejarah kota tersebut.