Baca Juga: Di AS, Program Makan Gratis untuk Anak Sekolah Malah Sempat Buat FBI Murka
Skema makan gratis ini juga memerlukan lapangan kerja yang luas bagi perempuan, yang memungkinkan peningkatan kebebasan ekonomi mereka.
Semua ini bukan berarti skema ini tidak memerlukan perbaikan. "Namun, memberi label skema 'mematikan' karena satu peristiwa akan sangat picik." tegas Raghuvanshi.
Menurutnya, Kita harus menggunakan peristiwa tragis di masa lalu sebagai kesempatan untuk memperbaikinya.
Perbaikan yang bisa dilakukan
Evaluasi yang lebih ketat dan berkelanjutan harus menjadi hal yang wajar. Inspeksi langsung di sekolah harus dilakukan untuk memeriksa kualitas serta kuantitas makanan yang disajikan, dan sampel makanan harus dianalisis untuk memeriksa kandungan gizinya.
Raghuvanshi menggarisbawahi bahwa program pelatihan untuk juru masak juga harus dilaksanakan. Selain itu, para ahli gizi dapat ditunjuk untuk mengawasi operasinya di tingkat distrik.
"Kita semua harus lebih perhatian dan berdedikasi agar insiden lebih lanjut tidak terjadi di masa mendatang, tetapi kejadian menyedihkan ini tidak boleh mengaburkan perbaikan gizi, pendidikan, dan sosial yang telah dicapai oleh skema MDM," simpul Raghuvanshi.
Pelajaran program makan gratis yang pernah menyebabkan keracunan massal dan merenggut korban jiwa tersebut seharusnya juga sudah menjadi catatan pemerintah Indonesia agar kejadian serupa tidak terjadi di negeri ini. Pengawasan yang ketat menjadi kunci agar program makan gratis di Indonesia juga tidak berujung petaka seperti di India.