Beberapa logam, misalnya tembaga dan aluminium, sangat konduktif. Dengan kata lain, logam tersebut memindahkan panas dengan mudah.
Berbagai macam bahan dapat digunakan untuk panci, dan setiap jenis dapat memengaruhi waktu keseluruhan yang dibutuhkan untuk memasak makanan.
Proses memasak nasi sederhana. Air mendidih pada suhu 100 derajat Celsius. Setelah mencapai titik didih yang stabil, air tidak akan menjadi lebih panas.
Selama ada air di panci, suhunya akan stabil. Setelah beras menyerap semua air di panci, suhunya akan mulai naik.
Alat penanak nasi merasakan perubahan suhu ini dan akan mati atau beralih ke siklus pemanasan. Pada titik ini, beras telah selesai dimasak menjadi nasi dan memasuki tahap istirahat.
Sebagaimana juga dikutip dari CNET, perubahan suhu atau lonjakan suhu itu memicu mekanisme di dalam penanak nasi untuk menurunkan atau mematikan panas, karena beras sudah matang menjadi nasi.
Penanak nasi pertama (dan banyak model murah saat ini) menggunakan sakelar bimetalik, tempat dua logam memuai pada kecepatan yang berbeda saat dipanaskan, memicu pada suhu lebih dari 100℃ dan melepaskan kait, menghasilkan "bunyi" yang sudah dikenal yang memberi tahu Anda bahwa nasi sudah matang.
Jadi, bagaimana alat penanak nasi bisa tahu bahwa beras di dalamnya sudah matang menjadi nasi? Jawaban singkatnya adalah dengan memperhatikan suhunya.