Mengapa Peminum Teh Berumur Panjang? Begini Penjelasan Ilmiahnya

By Ricky Jenihansen, Jumat, 14 Maret 2025 | 16:00 WIB
Menurut studi ilmiah, minuman kuno ini tidak hanya menghidrasi—tetapi juga kaya akan antioksidan dan senyawa yang meningkatkan kesehatan, fokus, dan umur panjang Anda.
Menurut studi ilmiah, minuman kuno ini tidak hanya menghidrasi—tetapi juga kaya akan antioksidan dan senyawa yang meningkatkan kesehatan, fokus, dan umur panjang Anda. (Pixabay)

Nationalgeographic.grid.id—Teh merupakan salah satu minuman paling populer di dunia, kedua setelah air putih, dan tentu saja ada alasannya. Menurut penelitian, peminum teh cenderung hidup lebih lama alias berumur lebih panjang, bagaimana penjelasan ilmiahnya?

Seperti diketahui, minuman kaya nutrisi ini dikenal karena efek menenangkannya, cita rasanya yang khas, serta manfaat kesehatannya yang luar biasa.

"Teh bebas kalori dan sangat kaya akan antioksidan," kata Whitney Linsenmeyer, ahli gizi terdaftar sekaligus juru bicara Academy of Nutrition and Dietetics.

Kandungan ini membantu menurunkan risiko stroke, memperbaiki tekanan darah serta kadar kolesterol, dan meningkatkan fungsi sistem imun. Sebuah studi pada tahun 2022 menemukan bahwa peminum teh rutin memiliki risiko kematian sembilan hingga 13 persen lebih rendah dalam satu dekade dibandingkan mereka yang tidak minum teh.

Teh Membantu Fokus dan Meredakan Stres

Minum teh bisa menjadi cara efektif untuk meningkatkan fokus berkat kombinasi kafein dan L-theanine, yang meningkatkan kewaspadaan tanpa efek gelisah seperti yang sering terjadi pada kopi, kata Jennie Norton, ahli gizi terdaftar di RET Physical Therapy.

Berbeda dengan kopi, kafein dalam teh diserap lebih lambat, sehingga memberikan energi yang stabil dalam jangka waktu lebih lama.

Sementara itu, L-theanine, asam amino non-protein yang hampir secara eksklusif ditemukan dalam teh, membantu relaksasi dan meningkatkan kinerja kognitif.

Berbagai penelitian menunjukkan bahwa L-theanine dapat meningkatkan konsentrasi, memperbaiki daya ingat, mengurangi stres, dan bahkan berpotensi melindungi dari penyakit kronis.

“L-theanine juga memberikan sedikit rasa umami,” yakni cita rasa gurih yang dapat memperkaya rasa makanan, kata Quan Vuong, peneliti nutrisi dari University of Newcastle, Australia.

Teh matcha, khususnya, sangat kaya akan L-theanine, dengan varietas berkualitas mengandung konsentrasi tertinggi berkat proses penanamannya yang dilakukan di tempat teduh.

Baca Juga: Seberapa Dekat Kehidupan Kita bersama Teh?