3. Perlindungan Antioksidan dari Penyakit
Santan mengandung fenol, yang merupakan senyawa antioksidan alami.
Saat tubuh melakukan metabolisme dan proses biologis lainnya, ia menghasilkan produk limbah yang disebut radikal bebas atau reactive oxygen species (ROS).
Jika radikal bebas menumpuk dalam tubuh, mereka dapat menyebabkan stres oksidatif, yang dapat merusak sel-sel tubuh dan meningkatkan risiko berbagai penyakit, termasuk kanker dan penyakit jantung.
Antioksidan berperan penting dalam membantu tubuh melawan atau menghilangkan radikal bebas, sehingga dapat melindungi tubuh dari penyakit.
Sebuah studi pada tahun 2015 menemukan bahwa santan asal Malaysia memiliki aktivitas antioksidan yang lebih tinggi dibandingkan susu kambing dan susu sapi.
Penelitian lain dari tahun 2020 menunjukkan bahwa kandungan fenolik dalam kelapa dapat membantu melindungi lipid, protein, dan DNA dalam tubuh dari kerusakan akibat stres oksidatif.
4. Kandungan Gizi dalam Santan
Santan memiliki kadar lemak jenuh yang tinggi, sehingga tergolong sebagai makanan yang kaya kalori.
Baca Juga: Refleksi Lebaran Idulfitri: Ketidakseimbangan Kota dan Desa
Selain itu, santan juga mengandung berbagai vitamin dan mineral, meskipun kandungan gizinya bisa bervariasi tergantung jenis produk. Misalnya, minuman santan memiliki profil nutrisi yang berbeda dibandingkan santan kalengan untuk memasak.
Berikut adalah profil gizi dalam 240 gram (sekitar 1 cangkir) santan mentah tanpa pemanis yang biasa digunakan untuk memasak: