Jadi Ancaman, Bagaimana Pemanasan Global Mengubah Kehidupan di Bumi?

By Ricky Jenihansen, Minggu, 20 April 2025 | 12:00 WIB
Orang-orang melihat 'Floating Earth' karya seniman Luke Jerram di sebuah danau perkotaan di Wigan, Inggris. Patung tersebut menarik perhatian pada pemanasan global, kenaikan suhu di seluruh dunia yang menyebabkan perubahan iklim yang besar.
Orang-orang melihat 'Floating Earth' karya seniman Luke Jerram di sebuah danau perkotaan di Wigan, Inggris. Patung tersebut menarik perhatian pada pemanasan global, kenaikan suhu di seluruh dunia yang menyebabkan perubahan iklim yang besar. (Photograph by Christopher Furlong, Nat Geo Image Collection)

Bisakah Pemanasan Global Dibatasi?

Secara teori, membatasi laju pemanasan global masih mungkin dilakukan. Namun dalam praktiknya, tantangan ini sangat kompleks—baik dari sisi politik, sosial, maupun ekonomi.

Langkah pertama adalah mengurangi sumber utama emisi gas rumah kaca. Misalnya, penggunaan minyak dan gas untuk pembangkit listrik serta industri manufaktur harus segera digantikan oleh teknologi yang menghasilkan emisi nol bersih, seperti energi angin dan tenaga surya.

Sementara itu, sektor transportasi—yang juga menjadi penyumbang emisi besar—perlu mengadopsi lebih banyak kendaraan listrik, meningkatkan transportasi publik, dan menerapkan desain kota yang inovatif, seperti jalur sepeda yang aman dan lingkungan yang ramah pejalan kaki.

Salah satu solusi pemanasan global yang dulunya dianggap mustahil kini mulai dipertimbangkan secara serius, yaitu rekayasa geoengineering. Teknologi ini bertujuan untuk memanipulasi atmosfer Bumi—entah dengan memblokir sebagian sinar matahari agar tidak sampai ke permukaan Bumi, atau menyedot karbon dioksida langsung dari udara.

Pemulihan alam juga memiliki potensi besar dalam membatasi pemanasan. Hutan, lautan, lahan basah, dan ekosistem lainnya secara alami menyerap kelebihan karbon. Namun ketika ekosistem ini rusak atau hilang, kemampuan alami mereka untuk menyerap karbon juga ikut lenyap, memperburuk krisis iklim.

Pada akhirnya, selain berupaya mencegah, manusia juga harus beradaptasi terhadap perubahan yang sudah terjadi. Ini bisa berarti membangun rumah yang tahan terhadap naiknya permukaan laut, atau menciptakan sistem pendingin rumah yang lebih efisien untuk menghadapi gelombang panas yang makin sering terjadi.

  

---Pengetahuan tak terbatas kini lebih dekat! Simak ragam ulasan jurnalistik tentang sejarah, sains, alam, dan lingkungan dari National Geographic Indonesia melalui pranala WhatsApp Channel https://shorturl.at/IbZ5i dan Google News  https://shorturl.at/xtDSd. Ketika arus informasi begitu cepat, jadilah bagian dari komunitas yang selalu haus akan pengetahuan yang mendalam!