Rayakan Hari Bumi 2025, YKAN Hadirkan 'Life Music, Album Suara Alam Pertama untuk Konservasi

By Ade S, Kamis, 24 April 2025 | 06:03 WIB
Merayakan perjalanannya yang ke-10 dalam misi melindungi wilayah daratan dan perairan sebagai penyangga kehidupan, Yayasan Konservasi Alam Nusantara (YKAN) menghadirkan album suara alam pertama, yaitu Life Music. Album ini berisikan 10 suara yang dihasilkan dari berbagai wilayah program YKAN mulai dari Papua, Wakatobi sampai Kalimantan.
Merayakan perjalanannya yang ke-10 dalam misi melindungi wilayah daratan dan perairan sebagai penyangga kehidupan, Yayasan Konservasi Alam Nusantara (YKAN) menghadirkan album suara alam pertama, yaitu Life Music. Album ini berisikan 10 suara yang dihasilkan dari berbagai wilayah program YKAN mulai dari Papua, Wakatobi sampai Kalimantan. (Dok. YKAN)

Beberapa contoh suara alam yang dapat dinikmati dalam album Life Music antara lain adalah The Sound of Raja Ampat, Chimes of Wangi Beach, Whispers of Lake Nyadeng, Harmony of Wehea Forest, serta suara burung Cenderawasih (Bird of Paradise) yang ikonik di Raja Ampat, dan tidak ketinggalan The Sound of Rain in Merasa.

Sumber suara-suara alam luar biasa ini berasal dari beragam lokasi strategis di mana YKAN aktif bekerja sama dengan mitra lokal dalam upaya pelestarian alam. Salah satu lokasi penting tersebut adalah Kampung Merasa, sebuah kampung asli Suku Dayak yang berlokasi di Kabupaten Berau, Kalimantan Timur.

Irmaya Banaweng, seorang petani kakao dari Kampung Merasa yang turut hadir dalam acara peluncuran tersebut, berbagi cerita bahwa masyarakat di kampungnya telah hidup berdampingan dan selaras dengan alam secara turun-temurun selama beberapa generasi.

Beliau mengungkapkan, "Alam dan hutan memberikan segalanya bagi kami," dan menambahkan bahwa mereka juga mengolah kakao yang kualitasnya sangat baik berkat kondisi alam yang masih terjaga di sana.

Bahkan, kakao fermentasi hasil produksi masyarakat Kampung Merasa sudah cukup dikenal kualitasnya, dan pernah berhasil lolos seleksi di tingkat nasional untuk kemudian maju ke ajang bergengsi Cocoa of Excellence yang diselenggarakan di Paris, Perancis.

Yayasan Konservasi Alam Nusantara (YKAN) meluncurkan Life Music, sebuah album suara alam pertama yang dihadirkan bersama mitra dari alam untuk alam dan kembali ke alam. Life Music berisikan 10 suara alam yang direkam dari berbagai wilayah kerja YKAN, seperti Papua, Sulawesi dan Kalimantan. Ide Life Music ini diajukan oleh Moonfalks, yang terinspirasi alunan suara indah yang dihasilkan alam dan dinikmati siapa saja secara bebas. Musisi kenamaan jazz dalam negeri NonaRia turut memberikan dukungan hadirnya Life Music dan berharap album ini bisa dinikmati masyarakat dari semua kalangan.
Yayasan Konservasi Alam Nusantara (YKAN) meluncurkan Life Music, sebuah album suara alam pertama yang dihadirkan bersama mitra dari alam untuk alam dan kembali ke alam. Life Music berisikan 10 suara alam yang direkam dari berbagai wilayah kerja YKAN, seperti Papua, Sulawesi dan Kalimantan. Ide Life Music ini diajukan oleh Moonfalks, yang terinspirasi alunan suara indah yang dihasilkan alam dan dinikmati siapa saja secara bebas. Musisi kenamaan jazz dalam negeri NonaRia turut memberikan dukungan hadirnya Life Music dan berharap album ini bisa dinikmati masyarakat dari semua kalangan. (Dendi Andrian/National Geographic Indonesia)

Dukungan terhadap kehadiran Life Music juga datang dari musisi jazz kenamaan tanah air, NonaRia, yang menyatakan harapan agar album ini dapat dinikmati dan menginspirasi masyarakat dari semua kalangan.

Kolaborasi yang terjalin antara YKAN dan berbagai mitra dalam kampanye Life Music ini sekaligus menjadi perwujudan semangat kolaborasi yang kuat dalam menjalankan misi konservasi guna mewujudkan Indonesia yang lestari di masa depan.

Untuk memudahkan akses publik terhadap Album Life Music Suara Alam, pendengar dapat langsung menggunakan kata kunci ‘Suara Alam Nusantara’ saat mencari di platform digital seperti Spotify maupun Youtube.

Selain itu, Life Music juga akan dapat dinikmati melalui Nature Booth, sebuah instalasi sederhana namun menarik yang rencananya akan ditempatkan di beberapa titik keramaian terpilih di wilayah Jakarta sepanjang tahun 2025.

Informasi mengenai lokasi pasti Nature Booth ini dapat diperoleh dengan memantau akun-akun media sosial resmi YKAN. Sebagai alternatif lain, di beberapa lokasi juga akan tersedia tent card yang dilengkapi dengan kode QR yang dapat dipindai secara langsung untuk mengakses album musik alam ini.

 ---Pengetahuan tak terbatas kini lebih dekat. Simak ragam ulasan jurnalistik seputar sejarah, sains, alam, dan lingkungan dari National Geographic Indonesia melalui pranala WhatsApp Channel https://shorturl.at/IbZ5i dan Google News   https://shorturl.at/xtDSd. Ketika arus informasi begitu cepat, jadilah bagian dari komunitas yang haus akan pengetahuan mendalam dan akurat.