Nationalgeographic.co.id—Tahun 1912 seringkali langsung mengingatkan kita pada tragedi maritim yang sangat terkenal, namun sesungguhnya periode itu menyimpan segudang peristiwa penting lainnya yang membentuk sejarah dunia modern.
Jauh melampaui kisah pilu di Atlantik Utara, pada tahun kapal Titanic tenggelam, bumi juga menyaksikan gejolak politik yang menggulingkan dinasti kuno, perlombaan eksplorasi yang memperebutkan titik terjauh di dunia, lahirnya tokoh-tokoh fiksi legendaris, hingga momen-momen krusial yang merangkai benang sejarah di tanah air kita.
Selain musibah ikonik tersebut, peristiwa penting apa saja yang sebenarnya terjadi pada tahun yang sama termasuk di negara kita, Indonesia?
Berikut ini peristiwa-peristiwa penting dari penjuru dunia yang terjadi pada 1912 seperti dirangkum laman History.com:
* Bergabungnya New Mexico dengan Serikat
Mengawali tahun dengan langkah besar bagi Amerika Serikat, tanggal 6 Januari 1912 menjadi momen bersejarah ketika New Mexico secara resmi diterima sebagai bagian dari negara paman sam, menjadikannya negara bagian ke-47 dalam Uni.
* Robert Falcon Scott Mencapai Kutub Selatan
Setelah menempuh perjalanan yang melelahkan selama dua bulan, ekspedisi penjelajah Inggris yang dipimpin Robert Falcon Scott akhirnya tiba di titik paling selatan Bumi pada 17 Januari 1912.
Namun, harapan mereka untuk menjadi yang pertama pupus ketika mendapati penjelajah Norwegia, Roald Amundsen, telah menjejakkan kaki di sana lebih dari sebulan sebelumnya. Dalam kekecewaan yang mendalam, tim yang kelelahan itu pun bersiap memulai perjalanan pulang yang tidak kalah berat dan penuh tantangan.
* Abdikasi Kaisar Terakhir Tiongkok
Sebuah era panjang kekuasaan kekaisaran di Tiongkok berakhir pada 12 Februari 1912. Pada tanggal tersebut, kaisar terakhir Tiongkok, Hsian-T’ung, dipaksa untuk turun takhta menyusul keberhasilan revolusi republik yang dipimpin oleh Sun Yat-sen.
Baca Juga: Bukan Satu-satunya Kapal Tenggelam, Mengapa Titanic Bisa Terus Memikat Perhatian?
Peristiwa ini tidak hanya mengakhiri 267 tahun kekuasaan Dinasti Manchu, tetapi juga menandai runtuhnya sistem kekaisaran yang telah bertahan selama 2.000 tahun di Negeri Tirai Bambu, digantikan dengan pembentukan pemerintahan sementara.
* Penanaman Pohon Sakura Jepang di Sepanjang Potomac
Sebagai simbol persahabatan antara dua negara, pada 27 Maret 1912, pemandangan indah terukir di Washington, D.C. Istri Presiden William Taft, Helen Taft, bersama Viscountess Chinda, istri duta besar Jepang, bersama-sama menanam dua pohon sakura jenis Yoshino di tepi utara Sungai Potomac, di dekat Monumen Jefferson.
Aksi simbolis ini memperingati pemberian hadiah sebanyak sekitar 3.020 pohon sakura oleh pemerintah Jepang kepada pemerintah Amerika Serikat.

* Tragedi Tenggelamnya Titanic
Salah satu bencana maritim paling ikonik dalam sejarah terjadi pada dini hari 15 April 1912, tepatnya pukul 2:20, ketika kapal pesiar mewah Inggris, Titanic, tenggelam di Samudra Atlantik Utara, sekitar 400 mil di selatan Newfoundland, Kanada.
Kapal megah yang mengangkut sekitar 2.200 penumpang dan awak kapal ini menabrak gunung es sekitar dua setengah jam sebelumnya, menyebabkan insiden tragis yang merenggut banyak nyawa.
* Jim Thorpe Memulai Pentathlon Olimpiade
Pada tanggal 7 Juli 1912, nama Jim Thorpe mulai bersinar di panggung olahraga dunia. Ia meraih kemenangan gemilang dalam pentathlon di Olimpiade modern kelima yang digelar di Stockholm, Swedia.
Saat itu, Thorpe, seorang penduduk asli Amerika yang menempuh pendidikan di Carlisle Indian School di Pennsylvania, baru saja membangun reputasinya sebagai salah satu atlet serba bisa terhebat sepanjang masa.
Baca Juga: Penyelidikan Teka-teki Tenggelamnya Kapal Titanic Dibuka Kembali berkat Kemajuan Pemindaian 3D
* Nominasi Teddy Roosevelt sebagai Kandidat Bull Moose
Pada 7 Agustus 1912, Theodore Roosevelt dinominasikan sebagai calon presiden oleh Partai Progresif, sebuah kelompok Republikan yang tidak puas dengan pencalonan kembali Presiden William Howard Taft.
Dikenal juga sebagai Partai Bull Moose, platform Progresif menyerukan pemilihan langsung senator AS, hak pilih wanita, penurunan tarif, dan berbagai reformasi sosial. Roosevelt, yang menjabat sebagai presiden ke-26 Amerika Serikat dari tahun 1901 hingga 1909, memulai kampanye sebagai kandidat presiden dari partai tersebut.
* Pernikahan Virginia dan Leonard Woolf
Dunia sastra menyaksikan penyatuan dua insan pada 10 Agustus 1912, ketika Virginia Stephen, yang saat itu berusia 30 tahun, mengikat janji suci pernikahan dengan Leonard Woolf, 31 tahun, di kantor catatan sipil di London.
* Penembakan Theodore Roosevelt di Milwaukee
Ketegangan menyelimuti kampanye presiden Theodore Roosevelt pada 14 Oktober 1912. Sebelum sempat menyampaikan pidato kampanyenya di Milwaukee, Wisconsin, mantan presiden ini ditembak dari jarak dekat oleh John Schrank, pemilik sebuah bar, saat ia menyapa publik di depan Hotel Gilpatrick.
Sungguh ajaib, peluru kaliber 32 yang seolah mengarah langsung ke jantung Roosevelt gagal melukainya secara fatal. Laju peluru diperlambat secara signifikan berkat perlindungan yang diberikan oleh kotak kacamata dan seberkas manuskrip tebal yang tersimpan di saku dada mantel Roosevelt—manuskrip yang ternyata berisi naskah pidato yang akan ia sampaikan malam itu.
* Serbia dan Yunani Menyatakan Perang terhadap Kekaisaran Ottoman
Mengikuti langkah sekutu kecil mereka, Montenegro, yang telah lebih dulu menyatakan perang, Serbia dan Yunani turut mengumumkan perang terhadap Kekaisaran Ottoman pada tanggal 17 Oktober 1912.
Tindakan ini secara resmi menandai dimulainya Perang Balkan Pertama, konflik bersenjata yang mengguncang kawasan Balkan di Eropa yang saat itu sedang bergejolak.
Baca Juga: Mengapa di dalam Kapal Titanic Tidak Pernah Ditemukan Jasad Manusia?
* Kemenangan Telak Woodrow Wilson
Hasil pemilihan presiden Amerika Serikat pada tahun 1912 menempatkan Woodrow Wilson dari Partai Demokrat sebagai presiden terpilih ke-28, dengan Thomas R. Marshall sebagai wakil presidennya.
Dalam sebuah kemenangan telak bagi Partai Demokrat, Wilson berhasil mengumpulkan 435 suara elektoral, jauh meninggalkan delapan suara yang diperoleh petahana dari Partai Republik, William Howard Taft, dan 88 suara yang diraih oleh kandidat dari Partai Progresif, Theodore Roosevelt.
* Terungkapnya Penemuan Fosil "Manusia Piltdown"
Dunia arkeologi dihebohkan pada 21 November 1912 ketika Manchester Guardian memberitakan penemuan yang dianggap sangat penting. Setelah melakukan penggalian selama tiga tahun di tambang kerikil Piltdown di Sussex, Inggris, arkeolog amatir Charles Dawson mengumumkan penemuan dua tengkorak yang diperkirakan milik hominid primitif yang dianggap sebagai nenek moyang manusia.
Bersama dengan tengkorak tersebut, ditemukan pula gigi taring, alat yang terbuat dari gading gajah, serta fosil gigi dari sejumlah hewan prasejarah, yang semuanya kemudian dikenal sebagai temuan "Manusia Piltdown."
* Penandatanganan Gencatan Senjata dalam Perang Balkan Pertama
Pada penghujung tahun 1912, tepatnya pada tanggal 3 Desember, harapan perdamaian mulai muncul di Balkan. Bulgaria, Serbia, Yunani, dan Montenegro, yang tergabung dalam koalisi militer bernama Liga Balkan, menandatangani gencatan senjata dengan Turki.
Peristiwa ini mengakhiri pertempuran dalam Perang Balkan Pertama yang telah berlangsung selama dua bulan. Selama periode konflik singkat tersebut, Liga Balkan berhasil mengusir Turki dari hampir seluruh wilayah kekuasaan Ottoman di Eropa, menyisakan hanya wilayah Konstantinopel (yang kini dikenal sebagai Istanbul) di bawah kendali mereka.
Bagaimana dengan di Indonesia?
Di Nusantara, tahun 1912 juga menjadi periode penting dengan lahirnya dua organisasi yang kelak memainkan peran besar dalam sejarah bangsa.
Pada tanggal 10 September 1912, Sarekat Islam didirikan secara resmi di Solo. Organisasi ini, yang sebelumnya bernama Sarekat Dagang Islam (disingkat SDI) dan didirikan pertama kali pada tanggal 16 Oktober 1905 oleh Haji Samanhudi, merupakan perkumpulan pedagang-pedagang Islam.
SDI awalnya dibentuk oleh Haji Samanhudi dan rekan-rekannya sebagai wadah untuk menentang kebijakan politik Belanda yang memberikan keleluasaan kepada pedagang asing untuk menguasai sektor ekonomi rakyat pada masa itu.
Tidak lama berselang, tepatnya pada 18 November 1912, bertepatan dengan 8 Dzulhijjah 1330 Hijriyah, Muhammadiyah lahir di Kampung Kauman, Yogyakarta. Organisasi keagamaan Islam non-pemerintah ini didirikan oleh seorang kyai yang dikenal alim, cerdas, dan berjiwa pembaru, yaitu Kyai Haji Ahmad Dahlan, yang nama kecilnya adalah Muhammad Darwisy.
Secara resmi bernama Persyarikatan Muhammadiyah, organisasi ini kemudian tumbuh menjadi salah satu organisasi Islam terbesar di Indonesia, memainkan peran krusial dalam modernisasi pendidikan dan sosial keagamaan.
---Pengetahuan tak terbatas kini lebih dekat. Simak ragam ulasan jurnalistik seputar sejarah, sains, alam, dan lingkungan dari National Geographic Indonesia melalui pranala WhatsApp Channel https://shorturl.at/IbZ5i dan Google News https://shorturl.at/xtDSd. Ketika arus informasi begitu cepat, jadilah bagian dari komunitas yang haus akan pengetahuan mendalam dan akurat.