Nationalgeographic.co.id—Tenggelamnya kapal Titanic merupakan salah satu peristiwa kapal tenggelam yang paling terkenal. Bahkan peristiwa ini telah menginspirasi lahirnya sebuah film box office berjudul Titanic.
Lebih dari 113 tahun setelah tenggelam, Titanic terus memukau dan mengejutkan publik. Misalnya, tahukah Anda bahwa kapal itu ditemukan oleh tim yang berpura-pura mencari bangkai kapal Titanic?
Atau bahwa – terlepas dari apa yang diyakini Internet – sebagian kapal itu hancur saat tenggelam? Atau bahwa ada sepasang suami istri yang menikah di dek Titanic pada tahun 2001?
Salah satu fakta aneh terkait Titanic telah tersebar di forum Reddit beberapa waktu lalu. Fakta tersebut adalah meskipun bangkai kapal yang tenggelam itu telah dieksplorasi sejak ditemukan kembali pada bulan September 1985, tidak ada jasad manusia yang pernah ditemukan di dalamnya.
"Saya tidak melihat satu pun jenazah manusia," kata James Cameron kepada New York Times pada tahun 2012. Cameron adalah sutradara Titanic yang telah mengunjungi dan menjelajahi bangkai kapal sebanyak 33 kali dan mengaku telah menghabiskan lebih banyak waktu di kapal daripada kapten kapal.
"Kami telah melihat pakaian. Kami telah melihat sepasang sepatu, yang sangat menunjukkan bahwa pernah ada jasad di sana. Namun, kami tidak pernah melihat jasad manusia," tutur Cameron dalam lansiran IFL Science.
Fakta semacam itulah yang membuat para penganut teori konspirasi menjadi heboh. Namun sejatinya, ada alasan yang sangat bagus mengapa kita belum menemukan jasad lebih dari 1.500 orang yang meninggal saat kapal tenggelam.
Salah satu alasannya adalah jaket pelampung yang dikenakan oleh banyak penumpang dan awak kapal. Meskipun jaket pelampung tidak memenuhi tugas utamanya untuk menjaga pemakainya tetap mengapung cukup lama untuk diselamatkan, jaket pelampung tetap mengapung setelah penumpangnya meninggal.
Badai yang terjadi setelah tenggelamnya kapal kemungkinan besar dengan cepat menyapu bersih jasad-jasad dari lokasi bangkai kapal, sementara arus laut tentu saja membawa mereka semakin jauh pada abad berikutnya.
Mayat yang terperangkap di reruntuhan itu sendiri kemungkinan juga menghilang, berkat kerja keras pemulung laut dalam, yakni ikan dan organisme lainnya.
Namun tulang-tulang telah ditemukan di bangkai kapal lain yang jauh lebih tua. Jadi mengapa tidak ada jasad atau setidaknya kerangka tulang manusia yang ditemukan di Titanic? Bagian itu mungkin ada hubungannya dengan kedalaman.
Baca Juga: Charles Joughin: Penyintas Titanic dalam Ingatan Sejarah Dunia
Penulis | : | Utomo Priyambodo |
Editor | : | Utomo Priyambodo |
KOMENTAR