Nationalgeographic.co.id—Beberapa satelit buatan diluncurkan di sekitar Mars dengan misi untuk mempelajari planet Mars dari orbit, termasuk kondisi atmosfer, permukaan, dan interiornya.
Selama bertahun-tahun, satelit di sekitar Mars tersebut telah menemukan struktur geologi misterius yang menyerupai laba-laba. Laba-laba Mars, yang secara ilmiah dikenal sebagai medan araneiform, adalah formasi geologi unik yang sebagian besar ditemukan di belahan selatan Mars.
Laba-laba Mars tersebut tampak seperti saluran bercabang seperti laba-laba yang terukir di permukaan Mars, terkadang membentang lebih dari satu kilometer panjangnya.
Untuk mencari tahu mengenai laba-laba Mars tersebut, para peneliti NASA kemudian menciptakan kembali struktur ini di laboratorium dan menunjukkan bagaimana struktur tersebut terbentuk dalam proses tersebut.
Hasil penelitian ini kemudian dipublikasikan di The Planetary Science Journal dengan judul "A Lab-scale Investigation of the Mars Kieffer Model".
Laba-laba di Mars
Sejak awal, para ilmuwan memiliki kecurigaan kuat bahwa "laba-laba" ini terkait dengan es karbon.
Mars mungkin merupakan wilayah yang beku dan tandus, tetapi permukaannya jauh dari statis. Ketika suhu turun selama musim dingin Mars, sebagian besar atmosfer karbon dioksida planet ini membeku, yang kemudian melapisi permukaannya dengan embun beku.
Saat musim semi tiba, es ini menyublim (berubah dari padat menjadi gas), yang memunculkan berbagai fitur unik dan misterius. Ini termasuk bintik-bintik gelap, struktur mirip laba-laba, dan kipas berorientasi, yang secara kolektif dikenal sebagai "kebun binatang Kieffer (Kieffer zoo)".
Fitur-fitur ini telah membuat para ilmuwan penasaran selama beberapa dekade. Hal ini karena belum ada pengamatan langsung di Mars untuk menyelidikinya dari dekat.
Untuk menemukan jawaban atas rasa penasaran mereka, para peneliti NASA pun kemudian bereksperimen untuk menciptakan kembali struktur tersebut dalam percobaan di Bumi.
Baca Juga: Ke Mana Perginya Air di Mars? Penelitian Singkap Kemungkinannya