"Jadi, ada visualisasi frekuensi dan gelombang yang bisa dilihat langsung oleh penonton.
Ada pula enam monitor yang bisa memvisualkan 3D animasi apa itu radio astronomi, dan mesin apa yang saya bangun dan bawa ke sana," kata dia.
Tidak cuma bekerja sama, NASA mengajak Venzha untuk mengikuti Mars Desert Research Station (MDRS) atau pelatihan hidup di Planet Mars pada Maret-April 2018.
Program tersebut merupakan pelatihan untuk mempersiapkan manusia secara mental, psikologi, dan fisik supaya bisa bertahan hidup dalam kondisi sangat ekstrem dan berbeda jauh dengan bumi.
Venzha pun menjadi satu-satunya orang Indonesia pertama yang ikut dalam pelatihan tersebut.
Sementara itu, lima peserta lain merupakan warga negara Jepang.
Meski namanya sudah mendunia, hal itu belumlah cukup bagi Venzha.
Dia ingin membuat museum science fiction supaya anak-anak muda Indonesia memiliki fasilitas untuk mengobservasi luar angkasa ataupun hal lain di bidang teknologi.
Di Indonesia, selain Venzha Christ masih banyak sosok lain yang inspiratif.
Bahkan bukan hanya sosok, tempat, produk, atau komunitas pun bisa memberikan nilai inspiratif.
Bisa jadi hal-hal inspiratif tersebut ada di sekitar Anda atau malah bisa jadi diri Anda sendiri.
Baca juga: Apa yang Terjadi Pada Tubuh Bila Kita Langsung Tidur Setelah Sahur?
(Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Gara-gara UFO, Pria Ini Ikuti Pelatihan Hidup di Mars")