Namun, meskipun begitu, kubangan sampah tetap berada di sana – termasuk potongan-potongan plastik yang sulit terurai.
Ratusan gajah di tempat lain juga diketahui mencari makan di tumpukan sampah, dekat dengan habitat mereka.
Pemerintah telah memasang pagar listrik di sekitar 50 tempat pembuangan sampah di dekat habitat gajah untuk menghentikan mereka mengais sampah. Namun, menurut penduduk setempat, cara ini tidak efektif.
Baca juga: Gagal ‘Meluncur’ ke Alam Liar, Hewan-hewan Ini Tetap Bersama Induknya
Salah satu petugas di tempat perlindungan gajah, mengatakan, tidak ada cara lain untuk mengatasi masalah pembuangan sampah sembarangan ini, selain penegakan hukum yang tegas.
Sri Lanka sempat membersihkan tumpukan ‘ilegal’ setelah 33 orang terkubur hidup-hidup di bawah gunung sampah setinggi 90 meter di pinggir ibu kota Kolombo. Seratus rumah juga ambruk akibat insiden tersebut.
Sejak saat itu, plastik dilarang digunakan dan ada sanksi bagi mereka yang membuang sampah sembarangan. Namun, sayangnya, itu hanya gertak semata, karena penegakkan hukumnya tidak dilaksanakan.