Mengenang Anthony Bourdain dan Tempat-tempat yang Pernah Dikunjunginya

By Gita Laras Widyaningrum, Sabtu, 9 Juni 2018 | 12:50 WIB
Anthony Bourdain saat berada di Lebanon. (David S Holloway/CNN)

Apa pengalaman kuliner yang paling berkesan selama Anda travelling?

Saya pernah mendapat makanan terakhir dari elBulli (restoran bintang tiga di Cala Montjoi, Spanyol, yang tutup pada tahun 2011), itu sangat emosional. Semua orang yang ada di sana, tahu apa yang terjadi pada malam terkahir itu. Ruangan restoran dipenuhi dengan air mata.

Selain itu, yang paling berkesan adalah saat bersantap bersama koki legendaris Paul Bocuse dan Daniel Boloud di restoran milik Bocuse ([L’Auberge du Pont de Collonges, dekat Lyon, Prancis). Itu merupakan pengalaman sekali dalam seumur hidup yang bahkan tidak pernah berani saya impikan sebelumnya.

Dalam musim kelima Parts Unknown, Anda kembali ke Beirut, Lebanon, meskipun pernah ditangkap di tengah konflik pada 2006. Apa yang membuat Anda memutuskan untuk kembali ke sana?

Saya berpikir ada urusan yang belum selesai. Saya memiliki kenangan positif di sana sebelum perang pecah. Dan selanjutnya, saya selalu merasa, sebenarnya masih banyak sisi menarik dan positif dari Lebanon. Ia merupakan tempat yang kompleks dan unik. Di balik semua masalahnya, saya rasa Lebanon merupakan tempat yang harus dikunjungi banyak orang.

Saya terpesona oleh Lebanon, dan semua kru juga menyukai tempat tersebut. Oleh sebab itu, kami memutuskan untuk kembali ke sana dan menceritakan aspek lain dari negara tersebut. Saya akan sering melakukannya jika ada kesempatan.

Destinasi mana yang paling mengejutkan bagi Anda?

Iran, tentu saja. Orang-orang yang Anda temui, suasana, dan jalanannya tampak berbeda dari kebijakan asing dan geopolitik Iran. Kenyataannya, ia memang negara yang keras, namun ada sisi berbeda Iran yang kebanyakan tidak terlihat. Mengalaminya secara langusng sangat membingungkan namun mengasyikkan.

Bagaimana Anda dan kru menemukan keseimbangan antara “menikmati perjalanan” dengan “kepentingan shooting”?

Isi acara kami sangat subjektif. Jadi, kami berusaha membuat penonton merasakan hal yang sama dengan kami yang berada di lokasi. Beberapa orang mungkin mengatakan itu adalah proses buatan, tetapi sebenarnya, ini adalah acara dengan sebuah sudut pandang.

Saya tidak pernah menipu diri sendiri. Kenyataannya, saya adalah seorang jurnalis.

Apakah traveling untuk pekerjaan mengubah cara Anda berlibur?

Ya, sangat. Saya cenderung berdiam diri ketika liburan. Jika keluarga saya mengambil libur panjang ke pantai Long Island, dan saya harus menyetir, setelahnya saya akan diam.

Saya membiarkan anak perempuan saya membuat keputusan besar mengenai hal-hal yang akan dilakukan. Selain itu, sebisa mungkin, saya akan memilih makan sayuran dibanding junk food selama liburan.

Apa hal paling aneh yang pernah Anda lihat dalam perjalanan?

Saya telah melihat banyak hal yang bisa disebut aneh. Namun, pada saat ini, saya tidak tahu. Saya pernah tidur di atas tengkorak manusia….saya rasa itu cukup aneh.