90% Sampah Plastik Dunia Berasal dari Sungai-sungai di Asia dan Afrika

By Gita Laras Widyaningrum, Kamis, 5 Juli 2018 | 16:46 WIB
Peralatan makan dan minum sekali pakai turut menyumbang jumlah sampah dunia. (curtoicurto/Getty Images/iStockphoto)

Para peneliti mengatakan, mikroplastik dapat membahayakan kehidupan laut, namun membersihkannya sekaligus adalah hal mustahil. Membendung arus sampah plastik mungkin dapat mengurangi potensi bahaya.

“Satu hal yang pasti: situasi pencemaran seperti ini tidak bisa dibiarkan. Namun, tidak mungkin untuk membersihkan plastik yang sudah terlanjur berada di laut. Kita harus mengambil tindakan pencegahan dan mengurangi konsumsi plastik dengan cepat dan efisien,” kata Schmidt.

Memotong jumlah sampah sebanyak 50% akan memberikan efek dramatis di wilayah tersebut.

“Mengurangi pemakaian plastik di area tangkapan sungai akan menjadi sukses besar. Agar berhasil, perlu adanya perbaikan manajeman sampah dan meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap bahaya plastik,” pungkasnya.

#BumiAtauPlastik #SayaPilihBumi