Sakit Karena Tubuh Terkena Rintik hujan, Sekadar Mitos atau Fakta?

By Gregorius Bhisma Adinaya, Selasa, 24 Juli 2018 | 12:39 WIB
Lindungi diri dari air hujan dengan menggunakan payung. (Sasiistock/Getty Images/iStockphoto)

Nationalgeographic.co.id - "Tidak mau pakai payung? Nanti pusing kalau kehujanan!"

Kalimat ini mungkin familiar terdengar. Keluarga atau teman sering mengucapkannya ketika kita hendak berjalan di bawah hujan—walau hanya beberapa detik saja.

Mereka mengatakan bahwa air hujan pertama dapat membuat tubuh menjadi sakit, dapat mendatangkan flu, masuk angin, bahkan diare. Tidak sedikit pula yang mengatakan bahwa air hujan pertama juga mengandung sejumlah penyakit.

Baca juga: Partikel Radioaktif Fukushima Terdeteksi Pada Wine di Amerika Serikat

Pertanyaannya, apakah pengetahuan yang selama ini dipegang oleh banyak orang itu benar? Atau hanya mitos belaka?

Kita tahu, saat kedinginan tubuh dipaksa untuk menghasilkan energi secara berlebihan. Jika daya tahan tubuh kita sedang lemah, tubuh tidak dapat mengimbangi adanya perubahan suhu tubuh yang terlalu drastis.

Akibatnya, daya tahan tubuh semakin menurun dan kesehatan pun terganggu. Penyakit yang datang dapat bermacam-macam, seperti influenza, batuk dan flu, deman, diare, atau bahkan gatal-gatal di kulit.

Oleh karena itu, hujan tidak menyebabkan tubuh menjadi sakit. Terutama bila keadaan tubuh sedang baik. Lantas, mengapa banyak orang merasa sakit setelah terkena hujan?

Berada dalam satu ruangan dengan orang yang terinfeksi virus

Virus flu cenderung berkembang biak lebih aktif di dalam ruangan—yang dipenuhi banyak orang—ketika cuaca sedang dingin atau hujan. Pasalnya, pada saat itu orang cenderung saling berdekatan dalam jarak yang berdekatan satu sama lain, sehingga virus dapat menular dengan mudah dan cepat.

Ketika seseorang di dalam ruangan tersebut sedang terkena flu dan bersin tanpa prosedur yang benar, tanpa disadari orang lain di dalam ruangan tersebut akan menghirup udara yang telah terkontaminasi oleh virus flu.

Suhu tubuh rendah

Ketika Anda terkena hujan, maka saat itu juga suhu tubuh Anda akan menurun. Jika pakaian yang Anda kenakan basah terkena air hujan, hal ini memungkinkan Anda terkena hipotermia karena kondisi badan kehilangan terlalu banyak suhu panas.

Hipotermia memberikan tekanan pada tubuh termasuk sistem imun yang menyebabkan peluang Anda terinfeksi virus lebih besar.

Tak jarang hujan dapat memperburuk sistem kekebalan tubuh Anda, tetapi dalam hal ini bukan penyebab langsung Anda sakit.

Baca juga: Leonardo da Vinci dan Awal Mula Terciptanya Olahraga Terjun Payung

Terkait hal tersebut, kita tidak perlu khawatir, masalah di atas bukan berarti tidak dapat diatasi.

1. Hindari diri dari air kotor

Saat hujan, banyak selokan tersumbat dan membuat banyak air tergenang. Kondisi tersebut merupakan kondisi yang sangat nyaman bagi bakteri dan virus untuk bersarang dan berkembang.

Tutupi diri Anda menggunakan jas hujan dari atas kepala sampai kaki, kalau perlu pakai sepatu boots agar kaki Anda tidak terkena virus atau bakteri berbahaya yang bersarang di air kotor.

2. Pakai baju hangat

Ketika Anda kehujanan, segera ganti baju basah Anda dengan baju yang hangat dan kering. Hindari memakai pakaian ketat, celana jeans, ataupun kaos.

Pasalnya, jamur membutuhkan dua hal utama untuk tumbuh, yaitu panas dan kelembaban. Ketika Anda menggunakan pakaian yang ketat hal tesebut membuat celah untuk mereka berhabitat.

3. Sering cuci tangan

Umumnya tangan menyetuh seribu benda dalam sehari tanpa disadari. Bisa jadi Anda terinfeksi virus berbahaya saat memegang gagang pintu, mengelap meja, berjabat tangan, dan lainnya.

Mencuci tangan dengan sabun akan mengurangi risiko tubuh terpapar berbagai virus.

4. Makan makanan bersih

Berbagai makanan yang dijajakan di pinggir jalan memang seringkali menggugah selera kita untuk memakannya. Namun seringkali juga, makanan ini menjadi penyebab utama masalah kesehatan seseorang. Entah karena keracunan makanan, alergi, atau sebagainya.

Tidak ada yang bisa menjamin kebersihan makanan yang dijual di pinggir jalan. Debu ataupun asap kenalpot kendaraan bermotor dapat dengan mudah menempel pada makanan tersebut.

Oleh karena itu, sebisa mungkin hindari makanan di pinggir jalan. Akan jauh lebih baik jika Anda mengonsumsi makanan dari rumah yang sudah terjamin kebersihannya.

Baca juga: Ini Rencana Pesawat Luar Angkasa NASA ‘Sentuh’ Matahari Tanpa Terbakar

5. Memakai masker

Gunakan masker ketika Anda sedang berpergian untuk menutupi hidung dan mulut, meskipun Anda berada di dalam ruangan. Hal ini meminimalisir agar Anda tidak tertular virus yang bisa saja sudah menjangkit seseorang di dalam ruangan.

Menggunakan masker di luar ruangan juga akan membuat tubuh lebih sulit terpapar penyakit yang masuk melalui saluran pernapasan.

Jika sungkan untuk menggunakan masker, Anda dapat membeli berbagai jenis masker yang memiliki tampilan lebih menarik.