Benarkah Manusia Hanya Memakai 10 Persen dari Kemampuan Otaknya?

By National Geographic Indonesia, Selasa, 24 Juli 2018 | 16:10 WIB
Ilustrasi kemampuan otak (ipopba/Getty Images/iStockphoto)

Nationalgeographic.co.id - Jika suka membaca kisah-kisah motivasi, Anda pasti pernah mendengar bahwa rata-rata manusia hanya memakai 10 persen dari kemampuan otaknya. Sementara itu, orang-orang pintar seperti Albert Einstein mampu menggunakan lebih dari itu dan menciptakan berbagai hal menakjubkan.

Kisah tersebut memang menarik dan memotivasi, tetapi sayangnya hanya sekadar mitos belaka. Neurologis Barry Gordon dari Johns Hopkins School of Medicine, Amerika Serikat, bahkan menyebut mitos 10 persen pantas ditertawakan.

Baca juga: NASA Simpan Ratusan Kilogram Batu dari Bulan, Untuk Apakah?

Walaupun tidak ada yang tahu asal mula legenda tersebut, mitos 10 persen sering kali diasosiasikan dengan psikolog AS William James yang dikutip pernah menulis dalam bukunya The Energies of Menbahwa manusia hanya menggunakan sedikit dari sumber daya mental dan fisik yang ada.

“Kenyataannya, kita menggunakan semua bagian dari otak dan sebagian besar dari otak kita aktif setiap saat,” ujar Gordon kepada Scientific American 7 Februari 2008. Hanya pada saat kita beristirahatlah, otak juga beristirahat dan hanya digunakan sebagian.

Gordon melanjutkan, gampangnya, otak hanya sekitar tiga persen dari berat tubuh kita, tetapi menggunakan 20 persen dari energi tubuh.

Ke mana energi tersebut dialokasikan? Para peneliti berkata bahwa mayoritas energi digunakan oleh otak untuk menghidupi jutaan neuron yang berkomunikasi satu sama lain. Inilah yang membuat otak memiliki fungsi yang lebih tinggi daripada organ lainnya.

Baca juga: Mi Instan Atau Nasi, Mana yang Lebih Mudah Membuat Tubuh Gemuk?

Sementara itu, sisanya digunakan oleh otak untuk mengontrol aktivitas lain seperti detak jantung atau menyetir mobil.

Pendapat Gordon juga disetujui oleh neurologis John Henley di Mayo Clinic, Rochester, Minn. Meskipun tidak semua bagian otak bekerja di saat yang sama, para peneliti telah menemukan bahwa dalam waktu 24 jam, seluruh bagian otak akan bekerja.

“Bukti menunjukkan bahwa dalam sehari Anda menggunakan 100 persen kemampuan otak,” ucap Henley. Dalam tidur sekalipun, korteks frontal yang berfungsi untuk berpikir, menyadari dirinya, dan mengenali lingkungan tetap aktif.

Lalu, untuk tindakan sederhana seperti minum kopi di pagi hari, Anda harus berjalan menuju pembuat kopi, mengambilnya, menuangkan ke cangkir, dan menyisakan tempat untuk dituangi krim.