Nationalgeographic.co.id - Siapa yang tidak pernah mengonsumsi mi instan? Rasanya hampir semua orang pernah mengonsumsi makanan yang dijadikan simbol umur panjang ini. Rasa yang "memabukkan", mudah ditemukan, dan kemudahan dalam memasak, membuat mi instan digemari banyak orang.
Sementara itu, nasi merupakan makanan pokok mayoritas masyarakat Indonesia. "Belum makan nasi berarti belum makan", menjadi jargon yang sering diucapkan oleh banyak orang.
Baca juga: Sakit Karena Tubuh Terkena Rintik hujan, Sekadar Mitos atau Fakta?
Nasi dan mi instan menjadi andalan banyak orang kala lapar menyerang. Lantas, yang manakah yang lebih "aman" untuk dikonsumsi saat kita sedang ingin menjaga berat badan? Tentu pilihan yang sulit, namun kami akan mengulasnya agar Anda dapat menentukannya dengan lebih mudah.
Nasi dan mi instan berasal dari biji-bijian olahan, dan keduanya berfungsi sebagai sumber karbohidrat yang dibutuhkan oleh tubuh sebagai sumber energi utama. Tubuh akan memecah karbohidrat menjadi gula yang selanjutnya digunakan sebagai energi dalam tubuh.
Tanpa karbohidrat, tubuh akan menjadi lemas dan kekurangan energi utamanya. Walaupun keduanya merupakan sumber karbohidrat, namun sebaiknya Anda hanya memilih salah satu saja dalam satu waktu konsumsi. Jangan mengonsumsi keduanya secara bersamaan, karena akan menyebabkan berbagai penyakit seperti diabetes dan jantung.
Berat mi instan bervariasi, berbeda merk berbeda juga besarnya. Namun rerata berat mi instan adalah 85 gram dalam satu bungkus. Karena berbeda-beda, jumlah kalori dalam sebungkus mi instan pun berbeda-beda. Namun rerata kalori dalam sebungkus mi instan adalah 350-500 kalori.
Jika dilihat berdasarkan ukuran rata-ratanya, mi instan dengan berat 85 gram mengandung:
Baca juga: Ini Rencana Pesawat Luar Angkasa NASA ‘Sentuh’ Matahari Tanpa Terbakar
Sementara itu, jika Anda mengonsumsi satu centong penuh nasi putih, atau sekitar 100 gram, maka berikut ini adalah kandungannya:
Berdasarkan nilai kandungan di atas, bila keduanya diolah tanpa menggunakan tambahan zat ataupun bahan masakan lain, makan nasi akan memenangkan kompetisi tersebut. Mi instan menjadi makanan yang lebih "berat" dibandingkan dengan nasi.
Dengan porsi yang sama, sebungkus mi instan menyumbang lebih banyak jumlah kalori, lemak, dan karbohidrat untuk tubuh dibandingkan dengan nasi.
Source | : | hellosehat |
Penulis | : | Gregorius Bhisma Adinaya |
Editor | : | Gregorius Bhisma Adinaya |
KOMENTAR