Nationalgeographic.co.id - Danau raksasa ditemukan di Mars untuk pertama kalinya. Para astronom mengatakan, penemuan ini menambah harapan terkait ketersediaan air di planet tersebut, juga kemungkinan adanya kehidupan.
Menurut penelitian yang dipublikasikan pada jurnal Science, danau yang terletak di bawah lapisan es Mars tersebut memiliki lebar 20 kilometer. Itu adalah sumber air terbesar yang pernah ditemukan di Planet Merah.
“Ada air di sana, tak diragukan lagi,” kata Enrico Flamini, manajer misi Mars Express dari badan antariksa Italia.
Baca juga: Apakah Alien Pernah Tinggal di Bulan? Ini Penjelasan Ilmuwan
Meski begitu, danau tersebut tidak bisa diselami atau diminum. Ia terletak hampir 1,6 kilometer di bawah permukaan es di lingkungan yang keras dan dingin. Apakah bentuk kehidupan mikrob bisa berkembang di sana masih jadi perdebatan.
Beberapa ahli skeptis terhadap kemungkinan tersebut karena danau sangat dingin dan tandus, juga tercampur dengan garam dan mineral Mars yang terlalu berat.
Suhunya diperkirakan di bawah titik beku air murni. Meski begitu, danau tetap cair karena kandungan magnesium, kalsium, dan natrium.
Deteksi radar
Penemuan ini berhasil dilakukan dengan menggunakan instrumen radar pengorbit Mars Express milik European Space Agency (ESA) yang diluncurkan pada 2003.
Alat tersebut dikenal dengan nama Mars Advance Radar for Subsurface and Ionosphore Sounding (MARSIS), yang didesain untuk menemukan air di Mars dengan cara mengirim getaran radar yang menembus permukaan dan lapisan es.
Selanjutnya. MARSIS mengirim laporannya dengan gelombang radio dan memantulkannya kembali ke pesawat luar angkasa.
Pantulan itu menyediakan informasi bagi para ilmuwan tentang apa yang ada di bawah permukaan Mars.