Nationalgeographic.co.id - Puncak tertinggi di Swedia, gletser di ujung selatan gunung Kebnekaise, mencair akibat suhu panas yang tercatat di Arktika.
“Saya belum pernah melihat segitu banyak salju yang mencair di puncak selatan seperti yang terjadi pada musim panas ini,” kata Gunhild Ninis Rosqvist, profesor geologi dari Stockholm University.
Gunung Kebnekaise termasuk destinasi wisata populer di Swedia. Ia memiliki dua puncak: di selatan yang diselimuti dengan gletser dan sisi utara yang bebas dari lapisan es.
Baca juga: Emisi Karbon Membuat Iklim Bumi Kembali Seperti 50 Juta Tahun Lalu
Rosqvist, yang juga pemimpin pusat penelitian Tarfala di dekat gunung tersebut, telah mengukur puncak selatan selama bertahun-tahun sebagai bagian dari studi perubahan iklim.
Hasil terbaru menunjukkan bahwa puncak selatan telah kehilangan salju sebanyak empat meter (13 kaki) antara 2 Juli hingga 31 Juli. Artinya, sekitar 14 sentimeter salju meleleh setiap harinya di gletser tersebut sepanjang Juli 2018.
Ini terjadi karena Swedia memiliki suhu terpanas sepanjang sejarah yang akhirnya memicu puluhan kebakaran di negara tersebut, juga Lingkaran Arktika.
“Prosesnya terjadi dengan cepat. Hasil dari suhu panas ini, kita kehilangan salju dan es di gunung,” imbuh Rosqvist.
Baca juga: Peneliti: Hanya 13% Wilayah Laut yang Belum Tersentuh Manusia
Pada pengukuran terakhirnya, puncak selatan memiliki ketinggian 2,097 meter di atas permukaan laut. Hanya 20 sentimeter lebih tinggi dari puncak utara yang sama sekali tidak memiliki lapisan es.
Padahal, tahun lalu, perbedaan keduanya mencapai dua meter.
“Bukan tidak mungkin puncak selatan nantinya akan lebih rendah dibanding utara,” ujarnya.
Gletser di puncak selatan -- yang ketinggiannya telah diukur sejak 1880 -- meleleh sebanyak satu meter setiap tahun dalam dua dekade terakhir.