Pembunuhan John Lennon Ternyata Telah Direncanakan 2 Bulan Sebelumnya

By Gita Laras Widyaningrum, Selasa, 7 Agustus 2018 | 18:12 WIB
Fans John Lennon berkumpul untuk meperingati 30 tahun kematiannya, pada 8 Desember 2010 di Kanada. (PaulMcKinnon/Getty Images)

Mark David Chapman, pembunuh John Lennon, ternyata telah berencana menembak vokalis The Beatles tersebut, dua bulan sebelum ia benar-benar melakukannya pada 8 Desember 1980.

Gloria Hiroko Chapman, istri Mark, mengatakan bahwa sang suami memberi tahu rencananya sesaat setelah pulang liburan dari New York.

“Dia pulang dalam keadaan takut, mengatakan ingin membuat julukan untuk dirinya sendiri apabila berhasil membunuh Lennon. Namun, Mark mengatakan, cintaku telah menyelamatkannya dari rencana jahat tersebut,” kata Gloria.

Baca juga: Alasan Psikopat Tak Bisa Mencintai Siapa pun, Termasuk Anaknya Sendiri

Perempuan berusia 67 tahun ini tahu jika suaminya berencana kembali ke New York dua bulan kemudian. Namun, Gloria sama sekali tak mengira bahwa Mark benar-benar melakukan misi pembunuhannya kali ini.  

“Aku mengizinkan Mark ke New York lagi karena ia mengatakan perlu ruang untuk tumbuh sebagai orang dewasa sekaligus suami. Juga perlu waktu untuk memikirkan tentang hidupnya,” cerita Gloria.

“Mark memintaku berkorban sebentar sehingga kami dapat memiliki pernikahan yang bahagia selamanya,” tambahnya.

Gloria dan Mark Chapman. (AP)

Pada saat itu, Mark mengatakan telah menyingkirkan senapannya.

“Ia bilang sudah membuang pistolnya ke laut, dan aku percaya. Namun, ternyata Mark membohongiku,” tutur Gloria.

Baca juga: Dengan Teknologi Ini, Mayat Korban Pembunuhan Lebih Cepat Ditemukan

Setelah pembunuhan yang dilakukan suaminya tersebut, Gloria mengatakan hidupnya berubah drastis.