Berbagai Upaya yang Dilakukan Ilmuwan Untuk Menyelamatkan Pisang

By Mar'atus Syarifah, Rabu, 8 Agustus 2018 | 13:58 WIB
Peneliti tengah menyelamatkan pisang dari ancaman penyakit. (gpointstudio/Getty Images/iStockphoto)

Pendekatan konvensional untuk memilih tanaman individu yang menunjukkan ketahanan yang lebih besar terhadap penyakit kurang layak dengan pisang.

Pisang liar dikemas dengan biji besar dan memiliki sedikit daging yang dapat dimakan. Pisang domestikasi, yang kembali setidaknya 7.000 tahun, melibatkan seleksi oleh petani tanaman yang menghasilkan pisang dengan biji yang lebih sedikit. Pisang Cavendish modern adalah klon, yang berarti mereka tidak memiliki keragaman genetik yang biasanya memberikan ketahanan yang lebih besar terhadap hama dan penyakit bagi beberapa individu dalam suatu spesies.

Usaha lain juga dilakukan oleh Profesor James Dale, dari Queensland University. Dale menganalisis susunan genetik dari berbagai tanaman pisang yang berpotensi kebal terhadap TR4. Ia mengidentifikasi dan mematenkan dua gen yang dianggap dapat bertanggung jawab sebagai upaya perlindungan pisang.

Baca Juga: Durasi Tidur Berlebih, Memiliki Kaitan Dengan Kematian Seseorang

Dale memodifikasi saluran tanaman pisang jenis Cavendish secara genetika dengan memasukkan salinan yang paling menjanjikan dari dua gen yang ditemukannya.

Kemudian Dale menanamnya pada area yang penuh dengan TR4 di Australia. Setelah tiga tahun, salah satu dari tujuh tanamannya dinyatakan bebas penyakit, sementara tiga lainnya terinfeksi. 

Dalam penelitiannya, Dale menunjukkan kemungkinan untuk mematikan bagian kode genetik pisang Cavendish menggunakan alat pengeditan gen presisi yang disebut Crispr-Cas9.

Dale berharap dapat mengembangkan Cavendish yang diedit dengan gen lain yang lebih aktif dan tahan terhadap TR4. Pendekatan ini diperkirakan akan memakan waktu hingga tujuh tahun untuk mengembangkan penelitiannya.

Tantangan terbesar untuk memproduksi pisang yang tahan terhadap TR4 dianggap oleh banyak peneliti sebagai hal yang tidak ilmiah. Namun, banyak pihak di seluruh dunia saat ini sedang berusaha mengejar kemungkinan yang ada.