Nationalgeographic.co.id – Selama hampir dua bulan, ular piton yang menjadi buronan ini selalu berhasil lolos dari tangkapan petugas di Polandia. Dijuluki dengan nama Bertha, ular ini menelusuri jalan berkelok-kelok untuk melarikan diri.
Berdasarkan keterangan dari orang-orang yang pernah melihatnya, Bertha termasuk jenis piton India (Python molurus molurus).
Ular jenis ini biasanya memakan hewan pengerat dan mamalia lainnya – menyergap, menggigit, dan meremas mangsa hingga mati lemas, sebelum menelannya secara keseluruhan.
Baca juga: Paus Perlu Diselamatkan Karena Peran Kotoran Mereka Bagi Dunia
Animal Rescue Poland (ARP) menerima laporan tentang penemuan kulit ular di dekat sungai Vistula, Warsaw, Polandia, pada 7 Juli lalu. Panjang kulit tersebut hampir mencapai dua meter.
Ketika ARP menyelidiki rumput tinggi di sekitar sungai, mereka kembali menemukan potongan kedua kulit Bertha yang berukuran sekitar 16 kaki (lima meter). Dengan ini, ARP menduga bahwa ukuran piton buron tersebut bisa mencapai 20 kaki (enam meter) – dihitung dari ujung hidung hingga ekornya.
Baru saja berganti kulit, kemungkinan Bertha sangat lapar dan agresif saat ini. Penduduk lokal diminta untuk menghindari berjalan kaki atau tidur di sekitar sungai selama ia belum ditemukan.
Pada 10 Juli, ARP membagikan sebuah foto di laman Facebooknya. Menunjukkan lintasan ular di dalam lumpur yang mengisyaratkan jejak Bertha.
Sejak saat itu, pencarian piton yang sulit ditangkap ini, menarik banyak perhatian warga Polandia. Banyak ahli yang terlibat, mulai dari para herpetolog, petugas kepolisian hingga pemadam kebakaran. Anjing pelacak pun ditugaskan untuk mengejar Bertha.
Sebuah tim dengan jumlah 80 anggota menggunakan empat kapal dan empat drone untuk mengamati wilayah sekitar sungai.
Baca juga: Poret-potret Menakjubkan Dari Konservasi Satwa Liar di Afrika
Menurut Radoslaw Ratajszczak, ahli biologi dan directur Kebun Binatang Wroclaw, ada kemungkinan Bertha sudah berjalan jauh dari lokasi pencarian polisi.
Piton India merupakan perengang yang kuat. Jika Bertha menyelam ke sungai dan mengikuti arus, ia bisa berkelana hingga 62 mil (100 kilometer).
Ratajszczak menambahkan, meskipun Bertha berhasil melarikan diri dari orang-orang yang ingin menangkapnya, namun hari-hari kebebasannya tak akan lama. Pasalnya, ular ini kemungkinan tidak bisa bertahan hidup di suhu musim gugur yang dingin.