Delapan Cara Mudah untuk Bertahan Hidup Jika Bencana Alam Menyerang

By Gita Laras Widyaningrum, Kamis, 6 September 2018 | 11:08 WIB
Ilustrasi bertahan hidup. (S_Bachstroem/Getty Images/iStockphoto)

Nationalgeographic.co.id - Mulai dari badai hingga gempa bumi, bencana alam bisa terjadi kapan saja. Ratusan hingga ribuan orang tewas akibat peristiwa tersebut. Dan menurut para peneliti, dengan adanya kenaikan suhu di darat maupun laut, bencana alam mungkin semakin buruk ke depannya.

Berikut sepuluh cara yang bisa dilakukan agar tetap aman selama bencana terjadi:

Hindari menggunakan air terkontaminasi

Air minum mungkin tidak bisa digunakan lagi setelah bencana alam, terutama ketika banjir. Air bersih akan terkontaminasi oleh berbagai senyawa, kotoran manusia serta ternak.

Pada saat itu, Anda hanya boleh menggunakan air kemasan untuk minum, memasak, dan membersihkan diri.

Baca juga: Jebi, Angin Topan Terkuat Selama 25 Tahun Terakhir, Hantam Jepang

Cara aman lainnya adalah dengan merebus air sebelum menggunakannya. Dengan begitu, bakteri dan parasit penyebab penyakit bisa dimusnahkan. Jika memasak air tidak memungkinkan, gunakan disinfektan seperti klorin atau yodium.

Namun, perlu diingat bahwa air yang terlanjur terkontaminasi bahan kimia beracun tidak akan pernah aman untuk digunakan sekalipun telah direbus atau memakai dsinfektan.

Kurangi produksi keringat

Jika Anda kehabisan air, maka cara terbaik yang harus dilakukan adalah mengurangi produksi keringat.

Dalam sebuah wawancara dengan National Geographic, Jeff Masters, pendiri Weather Underground, menyarankan untuk menghindari aktivitas berat dan berlindung dari sinar Matahari.

Masters mengatakan, korban bencana juga perlu menutupi kulitnya dengan pakaian ‘ringan’ yang memperlambat evaporasi. Selain itu, mengenakan topi, kacamata dan sarung tangan bisa membantu menghindari paparan Matahari.