Delapan Cara Mudah untuk Bertahan Hidup Jika Bencana Alam Menyerang

By Gita Laras Widyaningrum, Kamis, 6 September 2018 | 11:08 WIB
Ilustrasi bertahan hidup. (S_Bachstroem/Getty Images/iStockphoto)

Simpan makanan yang tahan lama

Pemadaman listrik bisa berlangsung selama beberapa hari saat bencana alam. Jadi, pastikan Anda memiliki stok makanan kaleng atau makanan kering yang tidak memerlukan kulkas.

Sementara itu, makanan yang disimpan di lemari es atau freezer bisa menjadi berbahaya tanpa listrik. Sebab, bakteri akan mulai muncul pada suhu 40-140 derajat celsius.

The Federal Emergency Management Agency (FEMA) menyarankan untuk menyimpan makanan yang setidaknya tahan selama tiga hari, Misalnya kornet, sayuran, bar protein, sereal, selai kacang, dan buah kering.

Anda tidak boleh makan apa pun dari kaleng yang telah penyok, menggembung atau berkarat. Buang semua makanan yang sudah terkena air kotor.

Gunakan radio

Salah satu daftar perlengkapan untuk menghadapi bencana alam yang direkomendasikan FEMA adalah radio bertenaga baterai. Jika jaringan seluler mati, maka radio bisa menjadi sumber komunikasi yang menyediakan informasi berharga – termasuk perintah evakuasi dan tempat perlindungan terdekat.

Lindungi pakaian

Tim MacWelch, ahli bertahan hidup, mengatakan bahwa saat berada di lokasi lembap dan basah, melindungi pakaian dari air adalah cara terbaik untuk tetap hangat. Berbagai barang seperti kertas, daun, bahkan bubble wrap, juga bisa digunakan untuk menjaga tubuh dari udara dingin dan hipotermia.

Hindari melangkah ke perairan

Jika Anda sedang berada di daratan dan tidak dapat melihat dasarnya, maka hindari masuk ke dalam perairan (banjir). Di sana, bisa saja terdapat paku atau benda tajam lain yang tidak Anda ketahui. Luka tusukan dapat menyebabkan tetanus dan infeksi.

Baca juga: Ribuan Ikan Dijatuhkan ke Danau Dari Pesawat yang Sedang Terbang