Zat Berbahaya dari Plastik dan Kosmetik Ditemukan di Tubuh Lumba-lumba

By Gita Laras Widyaningrum, Senin, 10 September 2018 | 14:44 WIB
Lumba-lumba hidung botol. (NatureLovePhotography/Getty Images/iStockphoto)

Baca juga: Bahaya Polusi Udara: Membuat Kita Bodoh dan Merusak Paru-Paru

Saat ini, para peneliti ingin meneliti lebih lanjut bagaimana zat tersebut bisa masuk ke tubuh lumba-lumba dan apakah ftalat memengaruhi metabolisme mereka.

Organisme laut lainnya, seperti alga, ikan, dan beberapa invertebrata, telah menunjukkan jejak ftalat. Jadi, ada kemungkinan lumba-lumba memakan hewan yang mengandung zat berbahaya ini.

Selain itu, etika plastik terpecah, ia melepaskan ftalat ke air yang kemudian terbawa ke lautan. Masuk akal jika lumba-lumba akhirnya menunjukkan paparan ftalat yang sama seperti yang dialami manusia.