Nationalgeographic.co.id - Ketika setiap wanita berusaha untuk terlihat cantik dan menawan, wanita suku Apatani di India justru menginginkan hal sebaliknya.
Tidak ada catatan tertulis mengenai sejarah suku Apatani, sehingga kebanyakan informasi yang ada berdasarkan cerita turun temurun.
Suku Apatani berada di Ziro Valley, sebuah desa kecil di Arunachal Pradesh India. Jumlah anggota suku Apatani kala itu mencapai 60.000 jiwa. Sejak dulu, kelompok suku Apatani sering dipuji karena mereka melakukan pekerjaan bertani secara efisien. Bahkan dilakukan tanpa mesin dan hewan.
Baca Juga : Anthonius Gunawan, Staf AirNav Yang Berkorban Demi Penumpang Pesawat
Selain itu, wanita Apatani selalu dianggap yang paling indah diantara suku lainnya di Arunachal. Kecantikan mereka menjadi incaran orang-orang suku lain. Tidak jarang hal ini pun menimbulkan masalah dan peperangan.
Tidak hanya itu, banyak wanita suku Apatani juga diculik dan tidak pernah kembali.
Karena itu, demi melindungi diri mereka, wanita suku Apatani akan melubangi hidungnya dan menutupnya dengan kayu. Hal ini dilakukan agar mereka tidak lagi menarik bagi suku lain. Mereka diharuskan untuk memakai aksesoris tersebut setiap hari.
Wanita Apatani juga menato tubuh mereka secara vertikal dari dahi ke ujung hidung dan lima garis di dagu mereka.
Baca Juga : G30S PKI: Bagaimana Reaksi Media Asing Terhadap Peristiwa Ini?
Tradisi ini dilakukan sejak mereka mencapai kedewasaan, ketika mereka menstruasi untuk pertama kalinya. Namun, kebiasaan ini tidak lagi dilakukan oleh wanita kelahiran 1970, sehingga tradisi ini dilupakan dan menghilang seiring berjalannya waktu.