Pencemaran Air dan Udara, Permasalahan Akibat Sampah di Banyumas

By Nesa Alicia, Rabu, 10 Oktober 2018 | 16:09 WIB
Ilustrasi TPA. (vchal/Getty Images/iStockphoto)

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Suyanto menambahkan, jumlah sampah di Banyumas setiap harinya berkisar 600 ton atau rerata 0,3 kilogram (kg) setiap kepala keluarga (KK) per harinya.

“Setiap hari ada 60 truk yang mengangkut sampah, 40 truk di antaranya berasal dari Kota Purwokerto. Dari jumlah tersebut, baru sekitar 55% yang dikelola, sehingga masih ada 45% yang belum dikelola. Inilah yang menjadi pekerjaan rumah kita ke depan,” ungkap Suyanto.

Pemerintah kabupaten telah mengalokasikan dana 10 miliar rupiah melalui APBD tahun 2018. Anggaran tersebut akan digunakan untuk pembangunan IPAL dan kolam lindi di TPA Kaliori maupun TPA Tipar.

Baca Juga : Objek Misterius Mirip Piring Terbang Terdampar di Pulau Seabrook

Untuk TPA Kaliori anggaran yang dialokasikan adalah sebesar 1,6 miliar rupiah, sedangkan di TPA Tipar mencapai 600 juta rupiah. Selain itu, mereka juga mengalokasikan pembangunan hanggar di lima titik, yakni Ajibarang, Wangon, Patikraja, Sumpiuh dan Sumbang. Untuk membangun hanggar tersebut, alokasi anggaran yang dibutuhkan diperkirakan berkisar 2,5 miliar rupiah. 

Pada APBD 2019 mendatang, pihaknya telah mengusulkan kembali alokasi anggaran sebesar 10 miliar rupiah. Anggaran tersebut akan dgunakan untuk melanjutkan pembangunan hanggar serta pengembangan TPST di dalam kota.

“Kalau di dalam kota, setidaknya ada 10 TPST dengan alokasi kira-kira 1 miliar per lokasi,”ujar Suyanto.

Setelah pembangunan selesai, Pemerintah Kabupaten hanya akan mengelola sekitar satu shingga enam bulan. Setelah itu pengelolaannya akan diserahkan kepada Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) atau Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).